BPBD Bekasi sendiri telah menyiapkan 50 perahu karet untuk evakuasi dan bantuan kepada warga yang terdampak. Dandim 0507 Bekasi dan Kapolres Bekasi juga memastikan siap dengan peralatan pendukung, termasuk perahu karet yang dimiliki BPBD Kota Bekasi.
“Walaupun curah hujan diperkirakan akan masih besar pada tanggal 11 hingga 20 Maret, kami terus waspada dan berupaya untuk meminimalisir dampaknya. Komunikasi dengan BNPB juga terus berjalan untuk memastikan kita siap menghadapi potensi hujan yang lebih besar,” tambah Tri.
Baca Juga:
Apel Perdana, Tri Adhianto Rencanakan Tanam 4000 Pohon di Jatisampurna
Kondisi tanggul yang belum sepenuhnya diperbaiki juga menjadi salah satu tantangan dalam menghadapi banjir. Meski begitu, Tri mengingatkan bahwa upaya komprehensif masih dibutuhkan untuk memperbaiki tanggul dan mengantisipasi potensi banjir di masa mendatang.
Kerjasama antara berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat menentukan penanganan bencana ini.
Usai rapat koordinasi penanganan banjir secara zoom, Tri juga menerima koordinasi Deputi BNPB Lukmansah yang mengatakan prihatin atas bencana yang terjadi dan ia mensuport penanganan bencana yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Bekasi.
Baca Juga:
Ikuti Arahan Gubernur Jawa Barat, Pemkot Bekasi Ubah Jam Kerja ASN Jadi Pukul 6.30 Pagi
"Pemkot Bekasi lakukan evakuasi pada warga prioritas serta penuhi kebutuhan pokoknya. Orang tua, ibu hamil, balita, anak-anak," ucapnya.
Pihaknya juga tengah mempersiapkan sejumlah bantuan yang akan diberikan sesuai permintaan Pemkot Bekasi terutama mengenai kebutuhan makanan siap saji dan penambahan perahu karet.