Bekasi.WahanaNews.co - Memasuki musim penghujan, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arief Rahman Hakim (ARH) menekankan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih gencar mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan banjir secara mandiri di lingkungan mereka.
"Diperlukan upaya keras dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mencegah wilayahnya agar tidak terdampak banjir," ujar Arief dalam pernyataanya baru baru ini, dikutip Senin (27/11/2023).
Baca Juga:
Penanganan Banjir Jalan Nasional Semarang-Demak: Kementerian PU Bangun Sodetan Darurat Kaligawe Sepanjang 227 Meter, Alirkan Air ke Kolam Retensi Terboyo
Menurut Arief, langkah pertama yang bisa diambil oleh masyarakat secara mandiri adalah dengan membersihkan lingkungan mereka dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus terus ditingkatkan," tambahnya.
Arief juga menyoroti perlunya kesadaran bahwa penyerapan air tanah dapat ditingkatkan dengan membuat sumur resapan atau lubang biopori di setiap rumah.
Baca Juga:
Hujan Ekstrem Landa Vietnam, 35 Orang Tewas dan Kerugian Capai Rp9,6 Triliun
"Masyarakat perlu menyadari pentingnya memiliki minimal 3-5 titik sumur resapan atau lubang biopori di setiap rumah guna memaksimalkan penyerapan air ke tanah," paparnya.
Tak hanya itu, ia pun menekankan bahwa melalui langkah-langkah ini, penanganan banjir dapat menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat.
"Kita harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan mampu menyerap air dengan optimal," tegas Arief.