Bekasi.WahanaNews.co - Memasuki musim penghujan, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arief Rahman Hakim (ARH) menekankan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih gencar mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan banjir secara mandiri di lingkungan mereka.
"Diperlukan upaya keras dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mencegah wilayahnya agar tidak terdampak banjir," ujar Arief dalam pernyataanya baru baru ini, dikutip Senin (27/11/2023).
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Menurut Arief, langkah pertama yang bisa diambil oleh masyarakat secara mandiri adalah dengan membersihkan lingkungan mereka dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus terus ditingkatkan," tambahnya.
Arief juga menyoroti perlunya kesadaran bahwa penyerapan air tanah dapat ditingkatkan dengan membuat sumur resapan atau lubang biopori di setiap rumah.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Masyarakat perlu menyadari pentingnya memiliki minimal 3-5 titik sumur resapan atau lubang biopori di setiap rumah guna memaksimalkan penyerapan air ke tanah," paparnya.
Tak hanya itu, ia pun menekankan bahwa melalui langkah-langkah ini, penanganan banjir dapat menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat.
"Kita harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan mampu menyerap air dengan optimal," tegas Arief.
Pernyataan ini pun disampaikan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran mereka dalam mengurangi risiko banjir di Kota Bekasi.
"Semua ini merupakan langkah preventif yang perlu diterapkan secara konsisten agar kita dapat meminimalisasi dampak buruk banjir di lingkungan kita," pungkasnya.[ADV/Setwan]