BEKASI.WAHANANEWS.CO — Sebanyak 40 perusahaan mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di Hotel Merbabu.
Kegiatan ini membahas persoalan pengelolaan sampah, limbah, dan pencemaran udara sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kota Bekasi yang bersih dan sehat.
Baca Juga:
Perketat Penjagaan Stasiun Bekasi, Satpol PP dan Dishub Bakal Bertugas hingga Pukul 21.00 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan pentingnya kontribusi aktif dari sektor swasta dalam pembangunan berkelanjutan, terutama terkait pemilahan sampah dari sumbernya.
Ia pun mengajak seluruh pelaku usaha untuk meninggalkan legacy lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.
”Harapan kita bukan hanya untuk hari ini, tapi bagaimana pembangunan yang kita lakukan bisa meninggalkan warisan lingkungan yang sehat untuk anak cucu kita nanti,” ujar Tri, dikutip Selasa (27/5/2025).
Baca Juga:
Wali Kota Bekasi Imbau Warga Soal Kehebohan Rekam Retina Mata Berhadiah Uang
Tri juga menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, hal ini menjadi alarm bersama untuk membangun kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah sejak dari hulu, baik dari rumah tangga maupun sektor industri.
”Jangan lagi kita bergantung pada TPA Bantargebang. Kita semua harus menjadi bagian dari gerakan pemilahan sampah secara masif—sampah basah dan kering harus dipisahkan, minyak jelantah dikelola terpisah, dan pengolahan air limbah harus dilakukan bertahap,” tegasnya.
Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas sanitasi, Pemkot Bekasi juga akan menambah 130 sambungan rumah PDAM yang dilengkapi dengan sistem pengelolaan air limbah domestik yang lebih baik.