Bekasi.WAHANANEWS.CO - Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa pembentukan Dewan Aglomerasi Jabodetabekjur merupakan langkah strategis dalam menghadapi bencana di Bekasi dan daerah sekitarnya.
Menurutnya, pembangunan yang terintegrasi di kawasan aglomerasi akan menjadi solusi cepat dan tepat dalam menanggulangi berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Baca Juga:
Dijambret, Wanita di Bogor Justru Melawan, Pelaku Malah Diamuk Massa
Lebih lanjut, Tohom menyambut baik langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sedang merumuskan substansi kewenangan Dewan Aglomerasi.
Ia menilai, jika kewenangan tersebut mencakup koordinasi perencanaan infrastruktur dan mitigasi bencana secara menyeluruh, maka kehadiran Dewan Aglomerasi akan menjadi titik balik dalam tata kelola wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Selama ini, koordinasi antardaerah masih terkesan sektoral dan kurang sinkron. Dengan adanya Dewan Aglomerasi, kita berharap perencanaan pembangunan tidak lagi dilakukan secara parsial, melainkan terintegrasi dalam satu kebijakan besar yang berorientasi pada ketahanan wilayah,” jelasnya, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga:
Sidak MinyaKita, Disperindagkop UKM Kota Tangerang Temukan Kecurangan
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya sebelumnya menyampaikan bahwa Dewan Aglomerasi akan memiliki tugas utama dalam memastikan pembangunan kawasan Jakarta dan sekitarnya berjalan dengan baik.
Ia menegaskan bahwa fokus utama dari perumusan kewenangan Dewan Aglomerasi adalah pencegahan bencana.
Menanggapi hal tersebut, Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch, mengatakan bahwa respons terhadap bencana di Jabodetabekjur selama ini masih reaktif.