Bekasi.WahanaNews.co - Dua pegawai PT PLN (Persero) dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dan Satyalancana Pembangunan oleh Presiden Joko Widodo atas jasa serta dharma baktinya di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penghargaan tersebut disematkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada peringatan Hari Jadi Energi dan Pertambangan ke-78 di Kementerian ESDM Jakarta, dikutip Senin (9/10/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Adapun Satyalancana Wira Karya diberikan kepada General Manager PLN Unit Induk Wilayah (IUW) Papua dan Papua Barat, Budiono. Penghargaan tersebut diberikan atas peran aktifnya dalam bidang energi melalui inovasi Sorong Ultimate for Electrifying - Surya untuk Negeri (SuperSUN).
Kemudian, pegawai PLN Indonesia Power, Rini Anto Saputro meraih Satyalancana Pembangunan, atas kontribusi nyata dalam melahirkan inovasi berupa alat uji gas valve yang bernama Service Tool Solenoid Operated Gas Admission Valve (STOGAV). Alat tersebut membantu penanganan gangguan gas valve pembangkitan.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, atas nama Presiden Republik Indonesia, anugerah tanda kehormatan dalam peringatan Hari Jadi Energi dan Pertambangan ke-78 diberikan kepada pegawai di lingkungan Kementerian ESDM dan BUMN yang berjasa serta memberikan dharma baktinya yang besar khususnya di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan, Darma Karya ESDM tahun 2023 Satya Lencana Karya Satya, Satya Lencana Wira Karya, serta Satya Lencana Pembangunan yang telah berjasa memberikan dampak kemajuan dalam pembangunan nasional khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral,” ujar Arifin.
Arifin melanjutkan, #EnergiMasaDepanNegeri menjadi tema pada Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-78. Melalui momentum ini, ia berharap sektor ESDM mampu bangkit dalam menghadapi tantangan global sehingga dapat mengelola, mengendalikan, dan memanfaatkan sumber daya energi dan mineral secara maksimal demi masa depan bangsa Indonesia.
Adapun tanggal 28 September 1945 ditetapkan menjadi hari pertambangan dan energi bukan tanpa suatu alasan. Menurut Arifin, pada tanggal tersebut terjadi peristiwa heroik pengalihan kelembangan yang menjadi cikal bakal terbentuknya departemen yang membawahi bidang geologi pertambangan, perminyakan, dan energi.
”Perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu kita patut diteladani untuk dapat menumbuhkan semangat patriotisme, dalam pengelolaan sumber energi dan mineral dengan menjunjung tinggi nilai – nilai kebangsaan dan cita – cita para pendiri bangsa untuk kesejahteraan nasional,” lanjut Arifin.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, anugerah yang diterima oleh dua pegawai terbaik PLN merupakan buah dari ruang-ruang inovasi yang memberi kekebasan berkreasi bagi seluruh insan PLN guna mengoptimalkan perannya dalam melayani masyarakat.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Menteri ESDM atas anugerah yang diberikan kepada dua pegawai PLN. Kami juga akan terus mendorong seluruh lapisan insan PLN untuk selalu berinovasi dan terus meningkatkan kinerja," ungkap Darmawan.
Selanjutnya, Darmawan juga menyampaikan bahwa penghargaan ini menambah energi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan sesuai environmental, social, and governance (ESG).
“Untuk mewujudkan misi tersebut, kami terus memastikan bahwa operasional bisnis kami terus berkelanjutan, termasuk implementasi aspirasi Transformasi Hijau,” kata Darmawan.
Darmawan menekankan bahwa PLN juga akan terus berkomitmen penuh dalam mendukung rencana pemerintah dalam transisi energi, juga memegang teguh komitmen dalam menjaga keselamatan operasional, serta meningkatkan efisiensi.
“Tentu kami tidak berpuas diri. Penghargaan dan apresiasi ini menjadi pelecut semangat kami untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Darmawan.
[Redaktur: Mega Puspita]