“Petugas kami bersiaga melakukan pengerukan dan peningkatan kapasitas daya tampung saluran di berbagai wilayah. Lalu, tim URC siaga dalam 24 jam menindaklanjuti keluhan warga,” bebernya.
Pemerintah daerah juga melakukan pengecekan mesin pompa air dan penambahan kapasitas rumah pompa yang ada di beberapa tandon air serta perbaikan tanggul.
Baca Juga:
Kampanye Akbar, Heri-Sholihin Tekankan ’Perubahan’ untuk Kota Bekasi
“Diharapkan, upaya ini dapat menekan potensi banjir di Kota Bekasi,” pungkasnya.
Dalam sepekan terakhir, Kota Bekasi mengalami banjir terutama di wilayah langganan banjir seperti kompleks Dosen IKIP Jatiasih, Perumahan Bumi Nasio Indah Jatiasih, Perumahan Rawalumbu, dan lainnya.
Wilayah langganan banjir ini merupakan daerah permukiman yang berada di cekungan atau tempat penampungan air hujan karena dulunya merupakan lahan persawahan.
Baca Juga:
Optimis Menang, Tri Adhianto Dapat Dukungan dari Paguyuban Pembudidaya Ikan Nusantara
Berkantor di Kecamatan
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto akan berkantor di kecamatan guna mendengarkan aspirasi warga, termasuk, persoalan banjir yang dihadapi masyarakat.
“Mulai minggu depan, setiap hari Rabu, warga akan melaporkan keluhan langsung ke kantor kecamatan dan saya akan berkantor di tiap kecamatan-kecamatan untuk mendengarkan aspirasi warga,” kata Tri Adhianto.
Menurutnya, dengan cara ini dapat mendekatkan kepada masyarakat dan mencarikan solusi persoalan warga.