Menurutnya, materi yang disampaikan narasumber sangat masuk akal dan relevan.
Senada dengan Muzakir, Koordinator relawan door-to-door TAC, Alfian, juga menekankan pentingnya pelatihan ini.
Baca Juga:
Usai Nyoblos, Tri Adhianto Bersama Istri-Anak Makan Bakso di TPS
Ia menjelaskan bahwa pelatihan seharian ini diadakan agar para relawan memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara menyapa warga secara efektif.
"Jika relawan tidak dibekali ilmu, saya khawatir kegiatan door-to-door tidak akan efektif. Apalagi, setiap relawan memiliki tugas untuk menempel stiker di rumah-rumah, dan itu tidak selalu mudah karena banyak yang menolak," kata Alfian.
Ia menambahkan bahwa relawan harus memahami bagaimana menyapa warga dengan sopan, santun, dan rendah hati. Dengan sikap seperti itu, diharapkan warga akan menerima para relawan dengan baik.
Baca Juga:
Optimis Menang, Tri Adhianto Dapat Dukungan dari Paguyuban Pembudidaya Ikan Nusantara
"Dalam banyak kasus, ada orang yang suka pada kandidat tapi tidak suka pada relawannya karena sikap arogansi. Akibatnya, kandidat bisa tidak dipilih. Sebaliknya, ada juga warga yang tidak kenal kandidatnya, tapi karena relawannya bersikap baik, kandidat tersebut akhirnya dipilih," ungkap Alfian.
Alfian juga menjelaskan bahwa sekitar 1000 relawan yang telah dilatih akan disebar ke berbagai wilayah atau daerah pemilihan (dapil) berdasarkan data survei. Pembagian wilayah akan didasarkan pada proporsi jumlah penduduk, tingkat dukungan, swing voter, dan faktor lainnya.