WahanaNews - Bekasi | Warga penghuni Perumahan Suropati Residance yang terletak di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi kebanjiran pasca hujan yang mengguyur sejak Kamis (23/2/2023) malam hingga Jumat (24/2/2023).
Ketinggian air pun diperkirakan mencapai 45 sentimeter atau dibawah dengkul orang dewasa.
Baca Juga:
Pemkot Bandarlampung Catat 40 Perumahan Serahkan Fasum dan Fasos ke Pemerintah
Salah seorang warga, Ahmad Napi mengungkapkan, air mulai meninggi dan merendam pemukiman warga sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (23/2/2023) malam.
"Air merendam pemukiman kami sejak pukul 22.00 WIB. Di komplek kami kurang lebih ada ratusan rumah yang terendam," ujar Napi kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Bahkan, kata Napi, ketinggian air di lingkungan rumahnya yang terletak di Blok E mencapai kurang lebih 60 sentimeter. "Di Blok E ini sendiri ada 40 rumah yang terendam air banjir," tambahnya.
Baca Juga:
Banjir Rendam Perumahan di Cileungsi Bogor, Warga Terdampak hingga 50 Cm
Sementara, Ketua RT 007 RW 008 Kompleks Suropati Residance, Rizki Brata Putra mengungkapkan, banjir tersebut disebabkan oleh drainase yang ditutup oleh warga Kampung Gabus Gedong yang terletak disamping perumahan.
Akibatnya, air hujan yang menggenang dan membanjiri Kompleks Perumahan Suropati itu pun sulit untuk mengalir dan terbuang.
"Karna kurangnya koordinasi awal dari pihak developer dengan warga kampung sebelah. Imbasnya drainase kita ditutup, perumahan kita jadi banjir dan lama surutnya," ungkap Rizki dalam kesempatan yang sama.