BEKASI.WAHANANEWS.CO — Ratusan Pesilat Bekasi Raya kembali berkumpul dalam Pesantren Silat yang digelar di Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Kamis-Jumat, 27-28 Maret 2025.
Pesantren Silat sendiri dilaksanakan oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS DAPIL JABAR 6, Mahfudz Abdurrahman dan diikuti oleh ratusan jawara atau pendekar silat dari berbagai padepokan perguruan silat di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Baca Juga:
PPSD Siahaan: Duka Cita atas Kepergian Misem Boru Tobing, Istri Almarhum Muchtar Siahaan
Kegiatan yang digelar di Masjid Jami Al Ikhlas, Kelurahan Mustikajaya ini menampilkan sisi lain dari dunia persilatan, yaitu hubungan kebersamaan dan persaudaraan antar jawara silat dari berbagai padepokan, sanggar dan perguruan silat.
Kegiatan yang dikelola oleh Gerakan Moral Pelestari Budaya Silat Bekasi bersama IPSI Kota Bekasi ini dihadiri juga oleh Ketua IPSI Kota Bekasi yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi, Bang Fendaby.
Pada kesempatan itu, Mahfudz Abdurrahman menerangkan dan mengingatkan, bahwa kata silat berasal dari kata ‘Silah’ dalam bahasa Arab, yang artinya hubungan. Seperti Silaturahmi (hubungan kasih sayang). Esensi silat itu pun menurut Mahfudz adalah hubungan.
Baca Juga:
Hinca Pandjaitan: Filosofi Ulos dan Anak Dalam Suku Batak
“Dalam dunia persilatan, biasanya identik dengan gesekan. Tapi sesungguhnya silat tidak selalu bicara soal gesekan dan pertarungan tapi juga persaudaraan dan hubungan kebersamaan,” tegas Mahfudz dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).
Ia berharap, dengan SANLAT (Pesantren Pesilat) ini, para jawara memiliki spirit yang sama untuk membangun kebersamaan dan berlomba dalam kebaikan.
Selain itu, kegiatan Pesantren Silat sebagai simbol kecintaan terhadap budaya di tengah tantangan teknologi dan perkembangan zaman yang semakin cepat.