Di sela ceritanya, sambil menangis, Supriyanto menunjukkan tas hitam yang ia gunakan. Tas hitam itu adalah kenangan dari Ilham yang ia dapatkan dari lomba 17 Agustus lalu.
"Sampai detik ini pun saya masih mengenakan kenangan dari dia, tas ini. Hadiah 17 Agustus (tahun ini) dari Ilham, almarhum anak saya. Saya pakai seperti ini," kata dia.
Baca Juga:
7 Usulan Calon Kota dan Kabupaten Baru di Jawa Barat, Ini Daftarnya
Supriyanto yang merupakan ayah tiri Ilham mengatakan anaknya itu merupakan sosok yang aktif, pintar, saleh, dan penurut. Ilham juga kerap menemani sang ibu ketika Supriyanto belum pulang kerja.
Menurutnya, Ilham juga baik kepada teman-teman. Supriyanto menyebutkan ucapan belasungkawa dari teman-teman Ilham mengalir deras.
Semasa hidupnya, Ilham juga senang bermain futsal dan sepak bola. Karenanya, Ilham memiliki banyak bola di rumah.
Baca Juga:
TPA Burangkeng Bekasi Kembali Beroperasi usai Terjadi Longsor
Supriyanto kembali memutar kenangan di kepalanya. Mengingat momen-momen sang anak memanggil "Ayah, Ayah,", "Ayah, bagi uang jajan dong".
Ia pun berharap proses hukum terhadap sopir truk trailer tetap berjalan. Menurut Supriyanto, berdasarkan video CCTV yang ia saksikan, kecelakaan ini terjadi karena kelalaian sopir truk.
Wali Kelas 5A SD Negeri III Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi bernama Yati mengaku dua anak didiknya menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Salah satunya adalah Abdul Muis Al Habsi (11).