WahanaNews-Bekasi | Supriyanto tak berhenti menangis saat menceritakan anaknya, Ilham Agustis Saifullah (13), siswa SDN Kota Baru yang jadi salah satu korban tewas dalam peristiwa kecelakaan maut pada Rabu (31/8).
Rabu siang itu, Supriyanto, melewati SD Negeri Kota Baru II dan III, yang berada di pinggir Jalan Sultan Agung, Bekasi. Rencananya, Supriyanto hendak pergi ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus berkas-berkas.
Baca Juga:
7 Usulan Calon Kota dan Kabupaten Baru di Jawa Barat, Ini Daftarnya
Namun, saat melewati depan sekolah, perhatiannya langsung tersedot oleh tiang operator seluler atau Base Transceiver Station (BTS) yang roboh dan membuat kemacetan di jalan. Ia juga melihat halte di depan sekolah porak-poranda akibat ditabrak truk trailer.
Ia pun memberhentikan motornya dan mencoba mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat melangkahkan kakinya, hati Supriyanto mendadak gusar.
Ketika semakin mendekat ke truk, ia melihat siswa SD dan sejumlah korban lainnya terjepit. Rasa panik pun merayap cepat dalam tubuhnya.
Baca Juga:
TPA Burangkeng Bekasi Kembali Beroperasi usai Terjadi Longsor
Sosok sang buah hati mengusik pikiran. Ia tak melihat Ilham di TKP.
Supriyanto kemudian berlari ke dalam sekolah. Ia mencari anaknya di tiap ruang kelas, tetapi nihil.
"Setelah beberapa waktu, mungkin ada satu jam saya muter-muter. Saya masuk kelas. Saya dua kali muterin naik turun lantai dua. Ternyata anak saya enggak ada," ujar Supriyanto saat diwawancara di rumahnya, Kamis (1/9).