Bekasi.WahanaNews.co - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang makin pesat dan massif di Indonesia menjadi dua mata pisau bagi masyarakat.
Meski demikian, demografis tanah air sendiri saat ini didominasi oleh generasi millenial dan generasi Z. Dimana merekalah yang paling berdampak dan paling kuat merasakan arus pesatnya perkembangan teknologi saat ini, termasuk AI.
Baca Juga:
Ribuan Masyarakat Teluk Mega dan Sedinginan Bersatu Pilih Asset.
Sebagian besar mereka, terlebih yang tinggal di lokasi perkotaan, tidak akan terlewatkan hal-hal baru terkait teknologi AI yang saat ini mungkin sudah banyak diterapkan disejumlah perangkat kehidupan.
Tak hanya akses internet yang mumpuni, bahkan, sesimpel AI berupa chatgpt pun mungkin sudah dirasakan oleh seluruh anak muda disegala aspek.
Lantas, apa yang membuat teknologi AI menjadi dua mata pisau?!
Baca Juga:
Wali Kota Jakbar Bersama Forkopimko Dukung Ketahanan Pangan Tanam Bibit di Joglo
Pasalnya, tidak seluruh masyarakat bisa benar-benar tau, paham, atau bahkan menguasai AI. Akses internet yang belum sepenuhnya menyeluruh di tanah air, dan masih jomplangnya status sosial menjadikan AI masih begitu terasa ekslusif.
Meski demikian, hadirnya teknologi AI bisa menjadi salah satu nilai plus bagi gen Z dan gen alpha di masa depan untuk mulai menyetarakan pengetahuan di kancah international.
Meski memang, AI sendiri sudah masuk di Indonesia sejak sekitar tahun 2000-an dan mulai masif digunakan dan diterapkan kurang dari satu dekade ke belakang.