Bekasi.WahanaNews.co | Pemerintah Kota Bekasi melakukan inventarisasi sekaligus kajian sejumlah peninggalan sejarah di daerah itu. Proses tersebut dilakukan sebelum merenovasi tempat tersebut.
"Renovasi akan dilaksanakan pada 2023," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Senin (14/2/2022).
Baca Juga:
Paparkan Visi Misi di Debat Publik, Tiga Calon Wali Kota Bekasi Singgung Program 5 Tahun
Peninggalan sejarah yang akan direnovasi itu antara lain makam tokoh pahlawan, cagar budaya, maupun bangunan bersejarah lain yang perlu dieksplorasi. Tri mengatakan renovasi makam, tugu, dan monumen ini merupakan wujud dari kecintaan kepada para tokoh yang berjasa bagi bangsa Indonesia. "Khususnya bagi mereka yang berjuang untuk Kota Bekasi," ujarnya.
Tri berharap generasi penerus dapat merawat kebinekaan dan identitas Kota Patriot itu. "Jangan sampai melupakan sejarah. Jangan lupakan ucapan proklamator kemerdekaan bangsa kita Presiden Soekarno, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat perjuangan para pahlawannya," tambahnya.
Pemerintah Kota Bekasi berencana merancang sebuah museum tentang KH Noer Ali, tokoh perjuangan rakyat Bekasi pada era kolonial Belanda dan Jepang. Tokoh yang dijuluki "Singa Karawang-Bekasi" itu adalah pemrakarsa Islamic Center Bekasi.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Pemuda, Tri Adhianto Gelar Lomba Tumpeng Milenial
Lewat museum itu, Pemerintah Kota Bekasi ingin generasi muda mengetahui alur sejarah serta peninggalan budaya di masa lalu. "Kota Bekasi memiliki banyak tokoh pejuang, di antaranya K.H. Noer Ali," ujarnya.
Selain itu, museum tersebut juga berpotensi menjadi tempat wisata edukasi di Kota Bekasi. "Tempat wisata sekaligus tempat melestarikan benda-benda bersejarah," kata dia.[gab]