Kombes Hengki memastikan pelaku penusukan bukan polisi, melainkan warga sipil yang mengenakan atribut kepolisian dalam menjalankan aksinya.
“Dia menyamar seolah-olah petugas dengan menggunakan kaos seolah-olah petugas polisi, padahal bukan itu orang sipil biasa,” kata Hengki pada Sabtu.
Baca Juga:
Polisi Gadungan di Jakarta Timur Diringkus, Kerap Pungli Pedagang dan Konsumsi Sabu
3. Motif pelaku untuk memeras
Lebih lanjut, Hengki menjelaskan bahwa pelaku menyamar sebagai anggota polisi untuk melakukan pemerasan terhadap korban.
Modus pelaku adalah mengaku sebagai anggota kepolisian dan mengatakan bahwa ada anggota keluarga korban yang terlibat narkoba. Pelaku kemudian akan memeras dan meminta uang kepada korban-korbannya.
Baca Juga:
Ngaku Perwira Polri, David Tipu Wanita Ratusan Juta Uangnya Untuk Judi Slot
4. Tusuk korban setelah gagal memeras
Menurut keterangan Hengki, pelaku mendatangi rumah korban SR dan ME untuk melakukan pemerasan. Namun, setelah gagal mendapatan uang yang diinginkan, pelaku kemudian menggunakan kekerasan dan menusuk kedua korban.
“Ya untuk meminta uang, enggak dikasih langsung dilakukan penganiayaan,” jelas Hengki.