Bekasi.WahanaNews.co - Pada gelaran COP28 Dubai, PT PLN (Persero) kembali mendapatkan mitra kolaborasi untuk mendukung upaya transisi energi di Indonesia.
PLN sepakat dengan Elsewedy Electric, perusahaan listrik asal Mesir, untuk mengembangkan teknologi smart grid yang bisa mengintegrasikan sistem kelistrikan, menghubungkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban listrik dan menjadi solusi intermitensi pada pembangkit listrik EBT, seperti angin dan surya.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Selain itu, di sisi hilir, kolaborasi ini mengakselerasi penerapan teknologi smart meter untuk meningkatkan customer experience. Kerja sama kedua perusahaan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 di Dubai, belum lama ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, salah satu strategi mempercepat peningkatan kapasitas terpasang EBT di Indonesia, diperlukan jaringan transmisi yang kokoh dan fleksibel.
Lewat pengembangan proyek smart meter, dari sisi instalasi maupun integrasi, PLN bisa meningkatkan penggunaan listrik EBT, khususnya yang memiliki intermitensi. Nantinya, smart meter menjadi kunci utama dalam peningkatan customer experience di era energi bersih ke depan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami membangun kolaborasi dalam investasi untuk satu tujuan agar sumber daya EBT yang besar sekali di Indonesia ini bisa dimanfaatkan. Tidak ada transisi energi tanpa transmisi. Dengan adanya transmisi yang kokoh maka kita bisa menyediakan affordable green energy ke masyarakat," kata Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (6/12/2023).
Darmawan juga tak menampik, kerjasama dengan Elsewedy turut membuka peluang ekspansi bisnis PLN ke kancah global. Pasalnya, selain pengembangan proyek smart meter, keduanya membuka ruang kerja sama proyek energi baru terbarukan di Indonesia, Mesir dan benua Afrika.
"Kami sangat mengapresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Diharapkan, melalui kerja sama ini kita semua akan mempercepat transisi energi dan juga memberikan keuntungan bagi kedua perusahaan dalam ekspansi bisnis," kata Darmawan.