Bekasi.WahanaNews.co - Perusahaan Umum Daera (Perumda) Tirta Bhagasasi membutuhkan setidaknya Rp4 triliun hingga Rp5 triliun untuk mencapai target 70 persen pelayanan air bersih terhadap warga di Kabupaten Bekasi.
Untuk itu, Perumda Tirta Bhagasasi sendiri telah membuat Business Plan atau Perencanaan Bisnis tahun 2023 sampai 2027 sebagai acuan program kerja yang terencana sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Baca Juga:
Dengan Fundamental Ekonomi yang Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: If You Want to Grow, then Grow with Indonesia
Sesuai perencanaan bisnis tersebut, Perumda Tirta Bhagasasi pun menargetkan di tahun 2027, cakupan layanan air bersih ke masyarakat Kabupaten Bekasi, setidaknya mencapai 60 hingga 70 persen.
"Sementara saat ini, cakupan layanan baru sekitar 40 persen. Untuk melayani 70 persen warga Kabupaten Bekasi, diperlukan modal kerja (investasi) Rp4 sampai Rp5 triliun," ujar Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim melalui keterangannya, dikutip Minggu (17/12/2023).
Diketahui, Kabupaten Bekasi sendiri terdiri 23 kecamatan. Saat ini, 20 wilayah kecamatan telah terlayani air bersih oleh Perumda Tirta Bhagasasi meskipun belum merata ke setiap wilayah. Sementara, di Kota Bekasi, dari 12 Kecamatan, Perumda Tirta Bhagasasi masih melayanin 7 kecamatan.
Baca Juga:
Kasus Investasi Fiktif Taspen, KPK Panggil Antonius Kosasih
Sedangkan, kata Usep, dalam 10 tahun terakhir, jumlah pelanggan Tirta Bhagasasi terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Rata-rata pertumbuhan pelanggan pun mencapai 15.000 SL. Bahkan di tahun 2021, jumlah pelanggan sempat bertambah drastis hingga mencapai angka 30.000 lebih.
"Maka, guna mencapai target sesuai perencanaan bisnis, diantara langkah –
langkah strategis yang dilaksanakan Perumda Tirta Bhagasasi yakni dengan meningkatkan cakupan pelayanan, mengembangkan wilayah pelayanan, mengoptimalkan dan melakukan perbaikan terhadap unit produksi, menambah kapasitas produksi dan jaringan pipa transmisi/distribusi," pungkasnya.