Penyelenggaraan Opadi kali ini, kata dia, juga melibatkan kerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Bulog.
“Program seperti ini memang sangat ditunggu warga. Jadi ini perlu dievaluasi pola distribusi dan manajemen kerumunan. Antusiasme warga jangan sampai berubah menjadi kekacauan yang justru membahayakan,” imbuh Apandi.
Baca Juga:
Gubernur Sulbar Suhardi Duka Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Polman
Sementara itu, Sumiyati (52), warga Harapan Jaya, mengaku kelelahan menunggu antrean yang panjang, kurang lebih lima jam.
"Antri dari jam 7 pagi, dapatnya jam 1 siang. Lemes banget, karena sambil puasa," ujarnya.
Ia datang bersama sembilan warga lain dari Harapan Jaya, dengan KK berbeda-beda.