Bekasi.WahanaNews.co - Rasa nyeri pada manusia biasanya dirasakan di tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang. Rasa sakitnya dapat terasa stabil atau muncul-hilang. Dalam hal ini, terkadang sendi bisa terasa kaku atau pegal bahkan terasa linu.
Dokter Spesialis Nyeri Intervensi, dr. Reno Yonora melalui bincang sehat bersama rekan wartawan mengatakan, akan rasa nyeri kini mudah ditangani melalui terapi Interventional Pain, yaitu terapi nyeri melalui tindakan minimal invasif dengan alat dalam pengobatan keluhan nyeri, untuk nyeri akut dan nyeri kronik, secara jangka panjang ataupun permanen.
Baca Juga:
Bareskrim Ungkap Pabrik Uang Palsu di Bekasi: Rp1,2 Miliar Dijual Sehrga Rp300 Juta
“Terapi ini untuk memblok saraf dan meregenerasi area di tempat sumber atau perjalanan nyeri dengan panduan alat seperti Fluoroskopi (C-arm) dan Ultrasonografi (USG). Juga bantuan alat radiofrekuensi dapat dilakukan Ablasi atau Neuromodulasi yaitu gelombang radio yang digunakan menghentikan atau paling tidak, menenangkan jaringan saraf yang menjadi penghantar “sinyal” nyeri dari sumber nyeri, ada alat khusus mengarahkan gelombang dengan jarum yang mengarah langsung ke sumber nyeri,” kata dr. Reno Yonora melalui siaran pers yang, dikutip Kamis (4/4/2024).
Menurutnya, Interventional Pain Management memiliki keunggulan dan efisien waktu.
“Selain tindakan yang minimal invasif, waktu pemulihan pasca tetapi cepat dan efek anti nyeri bisa dirasakan untuk jangka panjang, dan pasien tidak harus mengkonsumsi obat minum rutin lagi,” jelas dokter yang aktif dalam penanganan nyeri pada Pain Clinic dari Siloam Hospitals Bekasi Timur.
Baca Juga:
Masih Suasana Lebaran, Lansia Diduga Ditelantarkan di Area Jalan Hasibuan
"Kami harapkan kota Bekasi bebas nyeri secepatnya. Karena hal ini terkait dengan kualitas hidup dan secara sederhana tidak lagi meminum obat nyeri," sambungnya.
Adapun, kata dia, rasa nyeri ternyata dapat menyebabkan kualitas hidup manusia memburuk karena terhambatnya aktivitas dan turunnya fokus dalam menentukan visi kedepan.
Untuk itu, melalui Media Gathering dan Bincang Sehat, Siloam Hospitals Bekasi Timur, ia pun secara inten memaparkan tentang sejumlah kasus nyeri yang banyak ditemukan tidak sembuh dan masyarakat tidak tahu harus berobat kemana.