BEKASI.WAHANANEWS.CO — Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) bersama Microsoft menginisiasi program konservasi air melalui pemasangan instalasi pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting System/IPAH) di dua lokasi yaitu Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dan Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.
Rainwater Harvesting System adalah teknologi yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan kembali air hujan. Dengan cara ini, ketergantungan terhadap air tanah maupun sumber air lainnya dapat dikurangi.
Baca Juga:
Program AI Microsoft Gaet Ratusan Ribu Peserta, Pemerintah Dorong Pelatihan Inklusif
Melalui inisiatif ini Rumah Energi dan Microsoft telah membantu 20 rumah tangga untuk mengelola air secara berkelanjutan dan efisien dalam memenuhi berbagai kebutuhan airnya.
Selain manfaat langsung bagi kesehatan dan penghematan ekonomi, inisiatif ini juga berkontribusi dalam mengurangi luapan air hujan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di lingkungan permukiman.
Sebanyak 10 unit instalasi pemanenan air hujan telah dibangun di masing-masing desa. Setiap unit IPAH dirancang untuk menampung dan menyaring air hujan dengan kapasitas pemanfaatan rata-rata sekitar 511 liter per hari pada musim hujan.
Baca Juga:
Bill Gates Umumkan Akan Sumbangkan 99 Persen Hartanya, Tak Mau Mati dalam Kekayaan
Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan sebelumnya, dengan menggunakan data curah hujan rata-rata dan jumlah hari hujan per tahun, satu unit IPAH dapat menyediakan air hingga 93.600 liter atau 93,6 meter kubik per tahun. Angka ini cukup signifikan dalam mendukung kebutuhan air bersih rumah tangga secara berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang menjelaskan bahwa, inisiatif ini lahir dari kebutuhan mendesak masyarakat dalam mengakses air bersih, terutama karena selama ini mereka masih bergantung pada air permukaan dari Sungai Cibeet yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau dan berpotensi tercemar limbah rumah tangga maupun industri.
“Program ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap sumber air bersih yang aman, terutama bagi kelompok masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga berpenghasilan rendah,” ujar Sumanda melalui siaran persnya, Jumat (14/11/2025).