"Adanya, pengetahuan yang mendalam tentang pemerintahan dapat memunculkan sikap yang kritis bilamana ditemukan adanya masalah atau persoalan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah," paparnya.
Kendati demikian, apabila para jurnalis memiliki pemahaman yang dalam, secara otomatis akan menguntungkan bagi mereka secara individu maupun keuntungan bagi masyarakat.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Ikuti FGD Evaluasi SPBE Daring Bersama Kemenpan-RB
"Masyarakat selalu berkepentingan mendapatkan informasi dan sajian berkualitas, sehingga mampu menjadi magnet yang menyehatkan dalan penyelenggaraan pemerintah daerah," imbuhnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut pun dihadiri oleh empat narasumber lintas instansi, antara lain Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN),
Soni Sumarsono, Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi, Ainur Rofieq, dan Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Restu Andi Cahyono diwakili Adryan selaku Kasubsi Intel Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, serta Plt Walikota Bekasi, yang dalam hal ini sekaligus menjadi Keynote Speaker, Tri Adhianto.[mga]