Bekasi.WahanaNews.co - Pemerintah Kota Bekasi melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa bersama PT. Anugrah Pratama menggelar seminar bertajuk Bijak dalam Ber-TKDN bertempat di Ballroom Hotel Santika Mega City.
Tujuan digelarnya seminar tersebut adalah untuk menggencarkan program Nasional terkait Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan mensosialisasikan pentingnya mengenal esensi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang dapat diartikan sebagai besaran atau nilai yang bahan dalam negeri yang terkandung didalam suatu produk.
Baca Juga:
Balai Kemenperin dan Pemda Fasilitasi Pemberian Sertifikat TKDN-IK
Adapun peserta dalam seminar tersebut adalah Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang bertanggungjawab terhadap pengguna anggaran dalam pengadaan barang beserta pelaksananya di masing-masing Perangkat daerah.
Dengan mengundang para narasumber yang ahli di bidangnya, dihadirkan juga para penyedia atau produsen barang sehingga acara ini sekaligus menjadi pusat pertemuan yang menghubungkan penyedia dengan para pembeli.
Program P3DN tentu banyak manfaatnya seperti, untuk menghemat devisa Negara serta minimalisir ketergantungan pada produk impor atau produk luar negeri, maka dari itu Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad mengajak agar kita semua bisa berkontribusi mendukung program tersebut.
Baca Juga:
Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Selama 2023
"Menyikapi Hari Kemerdekaan yang baru saja kita lalui, mengingatkan kita akan semangat juang di era sekarang ini, yakni salah satunya bisa dengan berjuang dan bersama berperan dalam meningkatkan ekonomi, dan melalui pencanangan program ini, harus kita pahami, kita sadari, bahwa kontribusi kita sangat diperlukan, dan dengan bijak ber-TKDN artinya kita menjadi pahlawan-pahlawan di bidang ekonomi," tegas Gani Muhamad, dikutip Kamis (22/8/2024).
Tantangan dan kendala tentu akan ditemui dalam perjuangan ini, untuk itu pertemuan hari ini juga sangat bermanfaat untuk bersama mengambil intisari dari materi yang disampaikan agar bisa menjadi jalan keluar dalam menghadapi berbagai rintangan.
"Tantangan dan kendala pada saat kita ber-TKDN ini juga pasti ada dan bukanlah hal yang mudah, namun jika semua dikerjakan berdasarkan prosedur yang berlaku, dan melalui pendampingan dari lembaga-lembaga yang legal dan professional dalam bidang pengadaan barang dan jasa, tentu akan ada solusinya," tambah Gani Muhamad.
Dengan memaksimalkan program ini, Gani Muhamad juga berpendapat bahwa, "dengan ber-TKDN, tentu peluang lapangan atau kesempatan kerja dapat lebih terbuka lebar, karena dalam menghasilkan produk-produknya, dari mulai pembuatan komponennya, sampai dengan pengemasannya dilakukan di Negeri sendiri, sehingga akan semakin membutuhkan SDM yang dapat berkecimpung di bidang terkait," tutup Gani Muhamad.[ADV/Humas]