WahanaNews - Bekasi | PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (19/6/2023).
Sosialisasi tersebut terkait dengan kegiatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I.
Baca Juga:
Maksimalkan Pelayanan, Dirus PDAM Ajak Pegawai Berikan Kinerja Terbaik
Kegiatan itu pun diikuti tujuh kepala desa, satu kelurahan se-Kecamatan Tarumajaya. Hadir juga pemerintahan kecamatan setempat bersama tokoh masyarakat.
Kepala Bagian Perencanaan Teknik PDAM Tirta Bhagasasi, Rika Nur Santika yang membuka sosialisasi menyebutkan, Pemerintah Pusat lewat Kementerian PUPR sedang membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, melakukan pembangunan reservoir di Kecamatan Tarumajaya guna melayani air bersih kepada masyarakat setempat.
Adapun pembangunan reservoir yang berkapasitas 2.500 meter kubik, dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dibangun juga Jaringan Distribusi Utama (JDU) mulai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) dari daerah Poncol Kota Bekasi hingga reservoir Tarumajaya.
Baca Juga:
PDAM Tirta Bhagasasi Targetkan 60 Persen Masyarakat Bekasi Terlayani Air Bersih di Tahun 2027
“IPA, JDU dan reservoir tersebut dibangun pemerintah pusat dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Bekasi khususnya di Kecamatan Tarumajaya” kata Rika di Bekasi, dikutip Rabu (21/6/2023).
Selain resevoir yang didanai Kementerian PUPR, lanjutnya, juga direncanakan akan menambah satu reservoir yang dibangun Pemkab Bekasi.
Kapasitasnya pun mencapai 2.500 meter kubik. Kedua reservoir itu, nantinya akan menampung air bersih 100 liter perdetik dari SPAM Jatiluhur I, guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Tarumajaya yang merupakan daerah dekat pesisir pantai.
Sementara itu, dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, Indah Azahra menyebutkan, pembangunan reservoir dari Kementerian PUPR 2.500 meter kubik, dijadwalkan selesai Agustus 2024.
Ia berharap, pemerintah daerah bersama masyarakat, mendukung pembangunan tersebut guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Pembangunan reservoir konstruksi dari baja, dilaksanakan PT Minarta Duta Hutama.
Sebagaimana diharapkan, dengan beroperasinya SPAM Regional Jatiluhur I tersebut, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, akan terbantu dalam penyediaan air bersih untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Peningkatan cakupan air bersih di Kabupaten Bekasi pun ditargetkan mencapai 60 persen tahun 2024. Pihaknya pun optimis akan tercapai, apalagi realisasi SPAM Regional Jatiluhur I sudah beroperasi.
"Kita nanti akan beli air curah melalui SPAM Regional tersebut," imbuh Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim, sebelumnya.
“Kita nanti akan membeli air curah dari SPAM Jatiluhur I. Dengan demikian target 60 persen dari masyarakat di Kabupaten Bekasi tahun 2024, dapat terlayani air bersih sesuai perencanaan bisnis,” tambah Usep.
Sebagaimana diketahui, SPAM Regional Jatiluhur I ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat yang disalurkan melalui Saluran Tarum Barat (Kalimalang). Pembangunan SPAM tersebut sudah dimulai.
Penandatangan perjanjian kredit antara PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur dengan Bank Mandiri senilai Rp1,17 triliun, baru-baru ini disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta.
Air curah dari SPAM Regional Jatiluhur I nantinya akan melayani air bersih untuk Kota Bekasi, Kabupatan Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupatan Bogor dan Jakarta.
Sumber air baku proyek ini berasal dari Bendungan Jatiluhur yang akan memiliki kapasitas air sebesar 7.000 pd, dengan total nilai investasi sebesar Rp15,8 Triliun.[mga]