WahanaNews - Bekasi | Sebelumnya, data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kota Bekasi dikritik lantaran dinilai tidak tepat sasaran.
Pasalnya, ditemukan adanya penerima BLT yang seharusnya diterima oleh warga kurang mampu atau rentan miskin, namun diterima oleh warga yang tergolong mampu.
Baca Juga:
Pastikan Tepat Sasaran, Bhabinkamtibmas Polsek Idanogawo Monitoring Penyaluran BLT DD di Desa Holi
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain mengatakan, jika dilihat dari data manusia, hal tersebut bisa saja terjadi.
"Kalau kita lihat dari data manusia, jangankan sebulan atau dua bulan, hari ini (warga) sehat, kemudian jadi almarhum. Jadi bisa berubah. Maka dari itu, perlu secara rinci di apdate dengan verifikasi dan validasi," ujar Alex di Bekasi, Rabu (28/12/2022).
Ia pun mengakui, pihaknya sendiri masih dalam proses mengumpulkan kembali data warga masyarakat Kota Bekasi penerima BLT.
Baca Juga:
Pemprov Sulsel Salurkan BLT BBM Senilai Rp1,91 Miliar ke 6.372 Keluarga
Alex mengatakan, data penerima BLT saat ini berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
"Jadi, berdasarkan DTKS dari Kemensos itu, ada 417.163 jiwa di Kota Bekasi yang belum pernah mendapat bantuan sosial (bansos). Kemudian, kita kerucutkan lagi menjadi 108.871 Kepala Keluarga (KK) dari data tersebut. Akhirnya, diperoleh data 18.321 penerima BLT yang prioritasnya dari warga lanjut usia (lansia)," papar Alex menjelaskan.
Selanjutnya Alex menjelaskan, saat ini, pihaknya mengeluarkan BLT guna meminimalisir dampak inflasi. Dimana saat ini, menurutnya, harga-harga khususnya bahan pokok mengalami kenaikan.
Barang tentu, kata dia, daya beli masyarakat mengalami penurunan. Hal itu tentu saja akan berdampak pada sosial dan menjadi potensi masyarakat bisa jatuh miskin.
"Jadi BLT ini kami keluarkan berdasarkan kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) terkait inflasi," imbuhnya.
Lebih lanjut Alex menyampaikan, terkait data penerima BLT saat ini merupakan data terakhir yang dikeluarkan pada Januari 2022 silam.
"Nah, awal Februari 2023 nanti, kita akan lakukan apdeting data untuk akurasi data itu sendiri. Nanti kita verifikasi dan validasi lagi data warga yang layak untuk menerima BLT," pungkas Alex.[mga]