Musim Kampanye, PLN Bekasi Sosialisasikan Jarak Aman Alat Peraga Kampanye
Bekasi.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan sosialisasi jarak aman alat peraga kampanye (APK) di lingkungan.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Hal itu merujuk dari mulainya periode masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terhitung sejak Jumat, 5 Januari 2024.
Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto mengatakan, tujuan daripada sosialisasi tersebut yakni guna mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pemasangan APK di area aset kelistrikan PLN.
"Jadi untuk saat ini, kita mulai melakukan pemetaan secara digital maupun manual terkait database kerawanan instalasi ketenagalistrikan pada jaringan tegangan tinggi, menengah dan rendah yang berpotensi membahayakan masyarakat umum," ujar Redi di Bekasi, Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Menurut Redi, saat memasuki masa kampanye Pemilu 2024, banyak sekali ditemukan bendera, baliho, dan umbul-umbul yang dipasang di berbagai lokasi, termasuk di instalasi kelistrikan. Hal ini, tentu saja bisa membahayakan masyarakat jika tidak mengetahui jarak amannya.
"Jarak aman antara APK dengan jaringan listrik PLN ini sebaiknya lebih kurang 2,5 meter dari kabel tegangan menengah. Sedangkan, dari kabel tegangan rendah kurang lebih 1 meter, masyarakat harus benar-benar hati-hati karena jarak yang terlalu dekat bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran," papar Redi.
Selanjutnya, Redi juga mengingatkan terkait bahaya listrik di musim penghujan. Ia pun mengimbau warga yang mungkin lokasi rumahnya rentan akan banjir atau genangan air untuk selalu waspada dalam menjaga sistem kelistrikan di rumahnya.
"Alat-alat elektronik sebaiknya jangan diletakkan di bawah. Perhatikan stop kontak, jika berada di area bawah, harus lebih waspada jika kondisi rumahnya potensi banjir. Jangan juga memperbaiki sistem kelistrikan di rumah seorang diri tanpa pelindung, apalagi dalam kondisi basah. Lebih baik panggil petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile," imbau Redi.
Disisi lain, Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jawa Barat juga memberikan pernyataan bahwa pihak PLN terus meningkatkan kepedulian pegawai dan tenaga alih daya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi serta melaporkan apabila menemukan kerawanan instalasi Ketenagalistrikan maupun kegiatan masyarakat yang berbahaya dengan prinsip Everybody is Safety Inspector.
Selain itu pula, pihak PLN juga terus melakukan sosialisasi bahaya listrik dan jarak aman kepada masyarakat umum dan meningkatkan frekuensi secara efektif baik secara pertemuan langsung, maupun melalui berbagai media sperti media sosial dan media massa.
Di lapangan, jika masyarakat menemukan potensi bahaya kelistrikan atau memerlukan bantuan petugas terkait kelistrikan, masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut melalui aplikasi PLN mobile yang sudah dapat diunduh di play store atau App Store.