WahanaNews - Bekasi | Intensitas pedagang kaki lima (PKL) di momen Car Free Day (CFD) Kota Bekasi mengalami penurunan.
Berbeda dengan saat awal CFD Kota Bekasi saat pertama kali kembali digelar, PKL nampak memenuhi dan memadati sejumlah ruas jalan lingkungan di area CFD, seperti Jalan Tangkuban Perahu, Jalan Rawa Tembaga, dan Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga:
Korban Rumah Kebakaran di Pekayon Jaya Dapat Santunan Plt Wali Kota Bekasi
Namun kini, PKL terpantau sepi dan landai. Interaksi dan daya jual-beli pun nampak menurun.
Salah satu PKL yang menjual aneka fashion di Jalan Tangkuban Perahu, Ismi (46) mengungkapkan, sejak beberapa minggu terakhir, penjualan dirinya menurun. Hal itu disebabkan dengan berkurangnya jumlah pengunjung CFD.
"Mungkin karna sudah masuk musim penghujan. Beberapa minggu lalu kan tiap Minggu itu hujan, jadi pengunjung CFD juga dikit, jadi ngaruh ke penjualan," ujar Ismi kepada WahanaNews.co, Minggu (16/10/2022).
Baca Juga:
Peduli Korban Gempa, Partai Gelora Indonesia Kota Bekasi Kirim Bantuan ke Cianjur
Pedagang lain, Rahmat (42) yang menjual aneka jenis sanitasi juga mengungkapkan hal sama. Selain faktor musim penghujan, jumlah pengunjung CFD yang semakin menurun mempengaruhi daya jual-beli.
"Mungkin namanya juga masyarakat, semangat diawal-awal CFD baru dimulai lagi. Tapi makin kesini, makin ngurang. Ditambah sudah musim hujan, jadi yah penjualan menurun," akunya dikesempatan yang sama.
Meski demikian, sejumlah PKL tersebut masih terus akan membuka lapaknya di momen CFD. Meski disisi lain, ada pula PKL yang memilih untuk tidak berdagang lagi di momen CDF.
Seperti diketahui, momen CFD memang sudah sejak awal dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya PKL untuk mengais rezeki. Selain PKL dibidang fesyen dan groseri, pelaku usaha bidang kuliner dan jasa pun ada di CFD Kota Bekasi.
Untuk itu, CFD juga disebut sebagai salah satu faktor pertumbuhan ekonomi pasca pandemi covid-19 yang dulu melanda tanah air dan melumpuhkan aktivitas ekonomi warga masyarakat.[mga]