BEKASI.WAHANANEWS.CO — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi meluncurkan program “Kota Bekasi Sayang Bunda”, sebuah gerakan sosial yang bertujuan memberikan perhatian lebih kepada kaum ibu dan perempuan lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi.
Acara peluncuran digelar di Balai Patriot dan dihadiri jajaran Forkopimda, ASN, serta para ibu asuh, Jumat (11/4/2025).
Baca Juga:
Bank Mandiri Bagiakan 57.600 Paket Ramadan kepada Anak Yatim, Dhuafa, dan Lansia di Indonesia
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dalam sambutannya menegaskan bahwa, program ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan nyata untuk menunjukkan kepedulian kepada para lansia yang kerap luput dari perhatian bantuan formal.
Program ini, kata dia. terinspirasi dari gerakan “Jabar Nyak Ka Indung” yang sebelumnya diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat.
"Lansia bukan beban. Pemerintah harus hadir dan mendorong mereka tetap produktif, bahkan bisa memiliki penghasilan dari karya mereka sendiri," ujar Tri.
Baca Juga:
Wanita Lansia di Cianjur Tewas Terlindas Bus, Polisi Menilai Ada Kelalaian dari Sopir
Selain bantuan finansial, program ini juga mencakup pendampingan dan pemberdayaan lansia, salah satunya melalui pendirian Sekolah Lansia yang akan bekerja sama dengan sejumlah universitas di Kota Bekasi. Tujuannya adalah memberi ruang belajar, pelatihan, dan kegiatan yang menjaga para lansia tetap aktif, sehat, dan mandiri.
Wali Kota Tri juga menginstruksikan seluruh pejabat eselon 2 dan 3a di lingkungan Pemkot Bekasi sebanyak 278 orang untuk memilih satu ibu asuh di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kriteria ibu asuh adalah perempuan lansia berusia minimal 53 tahun yang membutuhkan perhatian. Para pejabat wajib memberikan bantuan tunai minimal Rp100.000 per bulan, yang dapat diambil dari gaji pokok atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).