WahanaNews - Bekasi | Millenium Development Goals (MDGs), adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia.
Adapun sasaran MDGs yakni untuk melaksanakan delapan tujuan pembangunan, di antaranya: menanggulangi/mengurangi kemiskinan dan kelaparan; mencapai pendidikan dasar untuk semua; mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; menurunkan angka kematian anak; meningkatkan kesehatan ibu; memerangi HIV/AIDS; malaria dan penyakit menular lainnya, termasuk memastikan kelestarian lingkungan hidup; dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Baca Juga:
Tingkatkan Pelayanan Air Bersih, PDAM Tirta Bhagasasi Sosialisasikan PSN SPAM Jatiluhur I
Guna keberlangsungan MDGs, dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs dapat dikatakan merupakan seperangkat tujuan, sasaran, dan indikator pembangunan berkelanjutan yang sifatnya universal.
Dalam pelaksanaannya, biasanya berbagai perusahaan menggunakan SDGs sebagai panduan dalam menjalankan bisnisnya.
Untuk mewujudkan tujuan SDGs khususnya menyangkut air bersih, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, sejak 10 tahun lalu, sudah membuat Rencana Bisnis (Renbis) yang bersifat continue lima tahunan.
Baca Juga:
Maksimalkan Pelayanan, Dirus PDAM Ajak Pegawai Berikan Kinerja Terbaik
Dalam renbis tahun 2023 sampai 2027, disusun dan ditetapkan sasaran, rencana target PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi sebagai berikut:
• Tercapainya persentase pelayanan dari 24,13 persen di tahun 2022 menjadi 53,13 persen tahun 2027.
• Tercapainya jumlah penduduk terlayani air minum dari 1.211.704 jiwa tahun 2022 menjadi 2.720.240 jiwa tahun 2027.
• Tercapainya penambahan sambungan langganan (SL) dari 302.926 tahun 2022 menjadi 680.060 tahun 2027.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim mengatakan, tercapainya kehilangan air dari 26,72 persen tahun 2022 menjadi 24,45 persen tahun 2027.
"Turunnya tingkat kebocoran dari 26,72 persen tahun 2023 menjadi 25,02 persen tahun 2027, dan meningkatkan kompetensi/keahlian pegawai pengelola air minum pada bidang masing-masing," ungkap Usep di Bekasi belum lama ini.
"Maka dari itu, tahun 2027 ditargetkan 60 sampai 70 persen masyarakat Bekasi sudah terlayani air bersih. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM ini lebih dari 300.000 Sambungan Langganan (SL) atau sekitar 1,5 juta jiwa," tutupnya.[mga]