WahanaNews - Bekasi | Pemerintah Republik Indonesia secara resmi mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi sejak 21 Juni 2023 lalu. Hal itu sebagaimana diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pasca dua pekan sejak berstatus endemi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkapkan stok vaksin Covid-19 yang masih ada di Kota Bekasi.
Baca Juga:
Jumlah Kasus DBD di Mukomuko Bertambah Menjadi 545 Orang
"Sebenarnya, stok vaksin sebelum endemi pun sudah sedikit, bahkan kosong untuk di Kota Bekasi. Banyak masyarakat yang ingin booster, tapi tidak bisa kita layani karna stok-nya juga sudah tidak ada," ungkap Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawat saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/7/2023).
Tanti mengungkapkan, distribusi vaksin yang sampai ke Kota Bekasi sendiri harus menunggu dari pusat yang kemudian ke provinsi.
"Meski begitu, sebelum kebijakan pandemi resmi dicabut menjadi endemi, stok vaksin di Kota Bekasi sendiri memang sudah kosong. Hingga saat ini, hanya tersisa sekitar 140 vial jenis Inovac. Sedangkan permintaan kita ada 1500 orang," paparnya.
Baca Juga:
Kasus GHPR di Ngada Meningkat, 2 Dinyatakan Positif dan Meninggal Dunia
Meski demikian, angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi nyaris tidak ada. Hanya rata-rata ditemukan pasien Covid-19 dengan gejala ringan hanya sekitar 5-7 orang.
"Untuk kasus kematian sudah tidak terlaporkan atau bisa klaim zero. Tapi untuk pasien gejala ringan sekitar 7 orang per hari dari total penduduk sekitar 2,4 juta orang," imbuh Tanti.
Adapun begitu, pihaknya masih mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk tetap menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat berada di area keramaian atau kerumunan.
"Masyarakat tetap harus gunakan masker jika berada di tempat keramaian. Karena meski sudah endemi, kasus Covid-19 tidak akan hilang sepenuhnya, tapi tetap akan ada meski angkanya rendah," pungkasnya.[mga]