BEKASI.WAHANANEWS.CO — Anak-anak di Kota Bekasi harus mendapatkan pendidikan berkualitas sebagai bekal menyongsong Indonesia Emas 2045.
Namun, di tengah upaya peningkatan mutu pendidikan, Kota Bekasi dihadapkan pada persoalan kekurangan tenaga pendidik di jenjang sekolah dasar dan menengah.
Baca Juga:
Dorong Kompetensi Guru, Kemendikdasmen Salurkan Beasiswa Pendidikan Tinggi
Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menekankan pentingnya pemerintah kota mencarikan solusi atas kekurangan guru agar proses pembelajaran tidak terganggu.
”Kekurangan guru yang terjadi saat ini harus segera dicarikan solusinya. Salah satu alternatifnya adalah bekerja sama dengan universitas untuk menghadirkan relawan yang siap mengajar di sekolah-sekolah,” ujar Faisal, dikutip Sabtu (24/5/2025).
Faisal mengakui bahwa para relawan pengajar nantinya tentu mengharapkan adanya apresiasi dari pemerintah, sehingga Pemkot Bekasi perlu menyiapkan dukungan anggaran yang memadai.
Baca Juga:
Adab Kepada Guru di HMI: Menjaga Keberkahan Ilmu dan Kehidupan
”Ini harus dipikirkan dengan serius oleh pemerintah. Anggarannya perlu disiapkan dan program ini harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa langkah menghadirkan relawan bisa menjadi solusi jangka pendek, sembari Pemkot Bekasi terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan kekurangan guru secara struktural.
”Meskipun statusnya relawan, ini bisa menjadi langkah strategis sambil menunggu solusi dari kementerian. Yang penting, aktivitas belajar mengajar tidak boleh terhenti,” tutup Faisal.[ADV/Setwan]