BEKASI.WAHANANEWS.CO — Qudwah Indonesia menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, Palestina. Bencana kelaparan yang kini melanda wilayah tersebut telah mencapai titik darurat.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 86 warga Palestina, termasuk 76
anak-anak, telah meninggal dunia akibat “dilaparkan” dan kekurangan gizi sejak genosida Israel dimulai.
Baca Juga:
Blokade Gila Israel Bunuh 66 Anak Gaza, Dunia Internasional Bungkam
Situasi tersebut sangat mengkhawatirkan, apalagi otoritas kesehatan Gaza mencatat ada sekitar 17 ribu anak di wilayahnya menderita malnutrisi parah.
Dr. Mohammed Abu Afash dari Lembaga Bantuan Medis Gaza mengatakan malnutrisi anak ini telah mencapai tingkat tertinggi.
Anak-anak, perempuan, dan lansia menjadi korban paling rentan dari genosida yang berlangsung lama dan minimnya akses bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:
Dibantu atau Diracun? Gaza Temukan Narkoba di Bantuan AS-Israel
Adapun bantuan yang diberikan Amerika di Gaza menjadi sebuah jebakan yang berakhir pada kematian. Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya ketika kerumunan orang yang putus asa berkumpul di pusat distribusi makanan di Gaza.
Menyikapi kondisi tersebut, Qudwah Indonesia terus melakukan langkah-langkah nyata sebagai berikut:
1. Menyalurkan bantuan setidaknya 2-3 kali dalam 1 bulan berupa makanan siap saji dan paket nutrisi darurat melalui mitra resmi di Gaza Palestina
2. Menggalang dana darurat dari publik untuk menjangkau lebih banyak keluarga-keluarga
di Gaza
3. Menyuarakan kondisi Gaza ke dunia internasional sebagai bentuk advokasi kemanusiaan