WahanaNews-Bekasi | Mendapat penolakan dari warga, Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah yang dinaungi Khilafatul Muslimin di Pekayon, Bekasi, menghentikan kegiatannya malam ini.
Usai memutuskan untuk menghentikan kegiatan, puluhan santri pun dipulangkan.
Baca Juga:
Polisi Cokok Menteri Penerimaan Zakat di Lampung
Menurut pantauan, pada Kamis (16/6) petang, para santri mulai keluar dari Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah yang berada di Jalan Kompleks Patal RT 08 RW 03, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, itu.
Para santri keluar dengan membawa barang bawaannya. Selanjutnya, barang-barang para santri dikumpulkan di satu titik. Sementara itu pengurus mencabut spanduk hingga plang bertulisan 'Khilafah Muslimin'.
Sekitar pukul 18.50 WIB, dua unit mobil Elf penjemput para santri datang ke depan pondok pesantren dan para santri pun segera memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil.
Baca Juga:
Khilafatul Muslimin Lakukan Hidden Crimes, Artinya Apa Sih?
Rata-rata para santri masih anak-anak hingga usia remaja. Mereka kemudian saling mengucapkan salam perpisahan satu sama lainnya.
Sebelumnya, Juru bicara Khilafatul Muslimin di Bekasi, Abu Salma alias Djhonny Pahamsah, mengatakan kegiatan di Ponpes Ukuwwah Islamiyah ini dihentikan menyusul adanya penolakan dari warga setempat.
Abu Salma mengaku pihaknya juga dipanggil pihak kecamatan untuk membicarakan spanduk penolakan. Abu Salma mengatakan pihaknya akan kooperatif dan siap diedukasi.
"Pertama kita menghadiri undangan camat pukul 09.00 terkait dengan spanduk yang beredar tentang penolakan Khilafatul Muslimin di lingkungan kita."
"Karena di media saya sampaikan bahwasanya saya kooperatif dan saya siap edukasi dan siap untuk diarahkan oleh aparat maka disambut oleh pihak aparat diundang dan kami hadir alhamdulillah tadi," ujar Abu Salma kepada wartawan di lokasi, Kamis (16/6/2022).
Dalam pertemuan itu, lanjut Abu Salma, nantinya pihak kecamatan akan membantu untuk pengurusan legalitas Ponpes Ukhuwwah Islamiyyah. Karena hal itu, pihaknya menutup sementara ponpes dan mencabut spanduk dan pelang yang berkaitan dengan Khilafatul Muslimin.
"Hasil dari pertemuan musyawarah dengan pak camat bahwasanya yang pertama akan membantu melegalkan lebih sempurna, legalitas yang ada di pondok kami."
"Yang kedua pondok kita untuk sementara di off-kan, banner-banner dicabut itu atas dasar inisiatif saya juga walaupun ada arahan dari aparat," ucapnya. [tsy]