Bekasi.WahanaNews.co - Salah satu lembaga pelatihan dan sertifikasi, Butterfly Consulting Indonesia menawarkan program yang mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran akan tren ‘Hacker’ yang saat ini tengah marak.
Belajar dari pengalaman viralnya data rakyat Indonesia yang ter-hack beberapa waktu lalu membuat masyarakat harus mulai sadar akan tren pencurian data, terkhusus para intansi dan pelaku usaha diseluruh lini.
Baca Juga:
Dukung UMKM Naik Kelas, Pemkot Bekasi Siapkan Akses Modal dan Pelatihan
Untuk itu, Butterfly Consulting Indonesia menghadirkan dan menawarkan program pelatihan Cyber Security Technician (CCST) dengan sejumlah metode pelatihan dan trainer berpengalaman dibidang hackers.
“Salah satu keunggulan dari program pelatihan kami adalah adanya sertifikasi yang diakui secara nasional, seperti sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujar Yeni Dewi Siagian, Owner Butterfly Consulting Indonesia, di Pinus Coffee & Eatery, Bekasi Selatan, Selasa (20/8/2024).
Sertifikasi ini, kata Yeni, akan menjamin bahwa peserta pelatihan telah memenuhi standar kompetensi yang diakui, memberikan pengakuan profesional yang dapat meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.
Baca Juga:
Polda Sumut lakukan Pelatihan Photografi Dan Presenter, Kasi Humas Polres Samosir Turut di Kegiatan Pelatihan .
“Dengan sertifikasi BNSP, peserta tidak hanya mendapatkan peningkatan keterampilan, tetapi juga pengakuan formal atas kemampuan mereka, yang merupakan aset berharga dalam pengembangan karir jangka panjang,” paparnya.
Terkait pelatihan CCST, lanjut Yeni, pihaknya pun menawarkan program yang affordable dan berkualitas terhadap calon trainer. Pelatihan pun akan dilaksanakan di Hotel Shangri La, Jakarta dengan durasi 6 hari dengan biaya investasi hanya Rp20 juta.
“Biaya tersebut bisa dibilang sangat bersaing ya, mengingat jika ancaman siber atau hacker ini akan menelan kerugian berkali lipat bagi korban siber,” tegas Yeni.