Selain penyisiran menggunakan jetski, Arif menyebut tengah melakukan penyisiran melalui jalur udara. Semua itu untuk mempercepat penemuan terhadap korban.
"Saat ini juga masih penyisiran dari udara menggunakan drone, mungkin nanti agak sorean kita turunkan jetski lagi dengan memperluas radius pencarian," ucapnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Pencarian nanti sampai pukul 17.00 WIB terus istirahat Maghrib dan lanjut setengah 8 sampai 11 malam untuk penyisiran darat. Karen siapa tahu korban sudah minggir dibawa arus laut," lanjut Arif.
Arif mengungkapkan bahwa penyebab kedua wisatawan terseret ombak karena bermain air di dekat palung. Terlebih saat pagi hari arus balik ke selatan sangat kencang.
"Sebenarnya saat kejadian itu pagi surut, saat kondisi surut arus balik ke selatan kencang banget dan mereka itu pas berada di depan palung. Karena sebagian besar korban laka laut di Paris (Parangtritis) pasti terseret arus balik palung tersebut," ujarnya. [afs]