WahanaNews-Bekasi | Tim Piala Thomas Indonesia mendapatkan bonus Rp10 miliar dari pemerintah.
Tim bulutangkis Indonesia berhasil “memulangkan” Piala Thomas kembali ke Indonesia setelah sempat menanti selama 19 tahun.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Jonatan Christie dkk menjadi juara Piala Thomas 2020 yang berlangsung pada Oktober silam di Aarhus, Denmark.
Kesuksesan yang amat dinantikan pencinta bulu tangkis dan publik Indonesia. Sebab, sebelum berjaya di Aarhus, kali terakhir Indonesia mengecap nikmat juara Piala Thomas adalah pada 2003 di Guangzhou, China.
Dedikasi dan pengorbanan tim Piala Thomas Indonesia di Aarhus tentu tak luput dari apresiasi pemerintah Indonesia.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan penghargaan kepada Tim Piala Thomas Indonesia yang sukses mengembalikan supremasi Merah-Putih di ajang turnamen beregu putra paling prestisius.
Penghargaan berupa bonus senilai Rp10 miliar diserahkan Menpora Zainudin Amali dalam sebuah acara di Gedung Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/12) siang.
"Rasanya tidak cukup kita hanya membina saja. Tidak cukup hanya memacu prestasi atlet tanpa apresiasi dan penghargaan," kata Menpora Zainudin Amali.
Selain memberikan apresiasi kepada tim Piala Thomas, Pemerintah Indonesia juga menyampaikan penghargaan khusus kepada tiga Olimpian yang sukses merebut medali di pentas Olimpiade.
Tiga Olimpian yang mendapat Satyalancana Dharma Olahraga tersebut adalah Tri Kusharjanto peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000, serta Sony Dwi Kuncoro dan Eng Hian yang menggondol perunggu di Olimpiade Athena 2004.
"Itulah sebabnya Bapak Presiden Joko Widodo melalui kami menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan, baik penerima Satyalancana Dharma Olahraga dan penerima apresiasi dari prestasi kejuaraan dunia," ujar Menpora Amali berpesan.
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, yang secara langsung hadir menerima bonus untuk tim Piala Thomas Indonesia, menyebut apresiasi dari pemerintah merupakan bagian penting dari proses pembinaan.
"Izinkan kami atas nama para atlet mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga atas penghargaan yang diberikan kepada atlet berprestasi dan induk olahraganya," ucap Agung.
"Penghargaan ini merupakan bagian penting pembinaan dan pengembangan olahraga. Tentu saja pemberiannya harus tetap mengacu dengan memerhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas sesuai ketentuan perundang-undangan," katanya melanjutkan.
Komentar senada juga diutarakan oleh Sony Dwi Kuncoro, usai menerima Satyalancana Dharma Olahraga, penghargaan tertinggi di bidang olahraga.
"Penghargaan ini pasti makin melecut semangat saya untuk melahirkan juara-juara di masa depan.”
"Apalagi saya kini tengah membina pemain-pemain cilik di klub bulu tangkis saya di Surabaya. Penghargaan ini tentu menambah motivasi saya untuk melahirkan juara-juara di masa depan," tutur Sony. [afs]