Bekasi.WahanaNews.co - Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan menyoroti perusahaan plat merah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, hal itu meliputi Perumda Tirta Patriot, PD Mitra Patriot, PD Migas, BPR Syariah, Perumda Tirta Bhagasasi, juga PT Sinergi Patriot (Perseroda).
Pasalnya, menjelang triwulan ke-IV tahun 2023, sebagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut rata-rata belum maksimal memberikan dividen untuk memenuhi capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemkot Bekasi.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat Penyusunan IPRO untuk Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
"Tentunya dari semua BUMD sudah ada yang memberikan kontribusi dividen untuk menyumbang PAD, tapi ada juga yang belum," tegas Oloan di Bekasi, dikutip Selasa (28/11/2023).
Ia memaparkan, salah satu BUMD seperti BPR Syariah menurutnya sudah memberikan kontribusi dividen ke Kota Bekasi cukup bagus, dan diharapkan ke depan akan semakin meningkat.
"Secara kinerja BPRS ini cukup bagus, sudah memenuhi target -target yang mereka tentukan setiap tahunya untuk bisa memberikan kontribusi PAD Kota Bekasi," terangnya.
Baca Juga:
DPRD Kotabaru Paripurnakan Usulan Tambahan Propemperda 2024 pada Masa Persidangan I
Sedangkan, lanjutnya, PDAM Tirta Bhagasasi yang sebagian asetnya masih dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan saat ini sedang dalam proses akuisisi dengan Pemkota Bekasi, masih belum maksimal menyumbangkan PAD.
"Selama ini BUMD Bhagasasi sudah memberikan dividen untuk PAD Kota Bekasi walaupun tidak maksimal. Dan kinerjanya juga dibilang bagus, tidak terlalu. Karena masih banyak keluhan masyarakat atas kualitas air dan kontinyu suplai air yang tidak bisa terus menerus, tanpa ada gangguan," ungkap Oloan.
Kemudian, Perumda Tirta Patriot menurutnya, meskipun sempat merugi karena adanya pemisahan aset dengan PDAM Tirta Bhagasasi, namun masih memberikan kontribusi PAD kepada Pemkot Bekasi.
"Nah! Tirta Patriot kalau kita lihat dari kinerjanya ya lumayan bagus juga, ada kontribusi PAD yang diberikan kepada Pemkot Bekasi. Tapi kemarin juga dia merugi karena ada masanya aset," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pum mengimbau kepada BUMD yang belum maksimal memberikan kontribusi PAD kepada Pemkot Bekasi agar lebih meningkatkan produksi supaya dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
"Tadi kita sudah bicara contoh dari BPRS, dia sudah oke, sudah running well, Tirta Patriot ini sebenarnya, apalagi sekarang sudah ada yang masuk dari Bhagasasi, tentu nanti akan menjadi besar pelanggannya, hanya perlu kualitas bahan bakunya," terang Oloan.
Terakhir, Oloan berharap, BUMD milik Pemkot Bekasi dapat menyelesaikan rencana kerja hingga tahun 2025 ke depan, sehingga perusahaan plat merah tersebut mampu meningkatkan kontribusi PAD yang diberikan kepada Pemkot Bekasi.
"Sekilas BUMD kita dibilang sehat ada yang sehat, ada yang sehat dikit, bahkan ada yang sakit. Tapi apapun itu kita harus memberikan dorongan supaya lebih profesional, lebih mandiri dan inovatif, sehingga bisa tercapai tujuan dari pembentukan BUMD itu sendiri," pungkasnya.[ADV/Setwan]