Bekasi.WahanaNews.co - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi meresmikan Satuan Tugas (Satgas) Tim Pengendalian Pengawasan Pemeriksaan Pajak dan Retribusi Daerah (TP3PRD), Selasa (23/1/2024).
Kepala Bapenda Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, tujuan dibentuknya Satgas TP3PRD tersebut yakni untuk mendongkrak pendapatan pajak, khususnya pajak reklame.
Baca Juga:
KPK Dalami Kasus Proses Lelang Proyek yang Melibatkan Walkot Semarang & Suami
"Jadi tim ini bergerak dalam rangka untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pendapatan pajak reklame yang berdasarkan evaluasi tahun lalu itu tidak mencapai target atau rendah," ujar Arief kepada awak media.
Arief mengklaim, peresmian Satgas TP3PRD tersebut berdasarkan Keputusan Wali Kota yang sudah terbit untuk pembentukan Tim Penertiban Reklame. Dimana, hal itu menjadi gebrakan awal tahun 2024 untuk memulai pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bekasi.
"Selanjutnya, untuk langkah-langkah tim yang pertama adalah melakukan pendataan. Kemudian, pengawasan dan penertiban terhadap objek pajak, khususnya reklama. Apabila memang tidak melakukan suatu kewajibannya, maka langkahnya adalah dengan menutup objek pajak itu sendiri. Dan juga mungkin sampai ke tindakan-tindakan pembongkaran," tegas Arief.
Baca Juga:
Bapenda Kota Bengkulu Tindak Tegas Petugas Parkir Sewakan Lahan ke PKL
Lebih lanjut, kata Arief, dalam rangka penertiban reklame 'nakal', Satgas TP3PRD juga akan menempelkan stiker-stiker terhadap objek pajak sebagai tanda dan pemberian sanksi sosial.
"Kita akan tegas memberikan sanksi sosial supaya bagi pengusaha reklame yang reklamenya yang dipasang dan tidak melakukan kewajiban akan kami tindak," pungkas Arief.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Bapenda Kota Bekasi, Agustinus Prakoso menambahkan, Satgas TP3RD sendiri akan bergerak di 12 kecamatan.
"Adapun total personil ada 52 orang beserta anggota UPTD yang ada di 12 Kecamatan di Kota Bekasi. Tentu masing-masing kecamatan berbeda personil. Terkait capaian realisasi pada 2023 masih dibawah dari target maka dari itu kami membuat tim TP3RD," tambahnya.
Agustinus pun mengakui, berdasarkan realisasi capaian PAD pada tahun 2023, hasilnya masih dibawah target. Pihaknya pun akan mencari permasalahan dan memperbaiki, serta melakukan pengawasan ketat bersama lintas OPD.
"Seperti misalnya Inspektorat telah melakukan review dan uji petik lapangan, maka ditemukan masih ditemukan adanya reklame yang belum mengurus izin, bahkan yang izinnya mati. Atas dasar itu, kami di Bidang Wasdal, Tim Penertiban ini bergerak, selain kita juga menyasar apa target di 12 kecamatan," pungkas Agustinus.