WahanaNews - Bekasi | Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bekasi bekerjasama dengan Lippo Group melaksanakan kegiatan program jemput bola (Eazy Passport) di District 1 Meikarta, Cikarang yang diselenggarakan sejak 12 — 18 Juni 2023 dengan kuota sebanyak 2000 (dua ribu) pemohon.
Layanan Eazy Passport merupakan salah satu inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi dalam memberikan akses kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Orang Asing Pemegang ITAP dan ITAS Bisa Melintasi Autogate Imigrasi
Kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan diri ke masyarakat dengan memberikan layanan paspor kolektif yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi dan menuju lokasi pemohon. .
Pada kegiatan tersebut, Kantor Imigrasi Bekasi pun melayani permohonan paspor baru dan penggantian paspor.
Jenis paspor yang disediakan yaitu paspor biasa 48 halaman dengan biaya Rp350 ribu dan paspor elektronik 48 halaman seharga Rp650 ribu yang berlaku selama 10 tahun.
Baca Juga:
Imigrasi Soekarno Hatta Gelar Operasi Jagratara Tahap lll di Cengkareng dan Kalideres
Pemohon yang telah terdaftar pada momen tersebut pun akan dilayani di lokasi yang telah disiapkan oleh Manajemen Lippo Cikarang mulai jam 09.00-15.00 WIB.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa barat, R. Andika Dwi Prasetya berkesempatan menyaksikan langsung kegiatan Easy Paspor yang diadakan Kantor Imigrasi Bekasi.
Ia pun mengapresiasi pelayanan yang diterapkan Kantor Imigrasi Bekasi serta antusias masyarakat dalam pembuatan paspor.
"Pelayanan Easy Paspor di hari ke enam ini saya melihat animo masyarakat sangat antusias. Ini bentuk layanan dan bukti pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM melalui Kantor Imigrasi Bekasi dibawah pembinaan Kanwil KemenkumHAM Jawa Barat untuk terus melayani masyarakat agar lebih mudah, makin cepat, dan makin jelas upaya-upaya jemput bola terus kami lakukan," ujar Andika kepada awak media, Sabtu (17/6/2023).
Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, Berthi mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil mencapai target 2000 layanan paspor di kegiatan Eazy Paspor tersebut.
"Boleh kami klaim bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Imigrasi Bekasi ini pertama di Indonesia dan mampu menyiapkan tim full seminggu, hingga mencapai 2000 Pemohon Paspor. Saya melihat masyarakat Kabupaten Bekasi perlu adanya pelayanaan imigrasi disini dan ini tugas diluar batas tanggung jawab kami," ujar Berthi dalam kesempatan yang sama.
Selanjutnya, kata Berthi, melihat animo masyarakat yang begitu besar terhadap layanan paspor, dirinya pun berharap, kedepan dapat dibuka Unit Layanan Paspor di Wilayah Cikarang guna memberikan pelayanan yang optimal ke masyarakat.[mga]