"Kami punya sistem Stopper yang mana siswa-siswi bisa melapor via WhatsApp, via QR Code, via website, maka sekarang siswa di Jabar bisa tenang, setiap pelaporan atau pengaduannya akan direspon, karena kalau tidak direspons akan jadi catatan," papar Gubernur.
"Dan pesan saya, tanamkan dan praktikan pertemanan yang positif, stop perundungan, justru sesama teman saling bangun sikap-sikap positif yang berdampak baik bagi karakter diri dan juga kejarlah prestasi dan cita-cita, hilangkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu belajar mengajar di sekolah," imbaunya.
Baca Juga:
Bawaslu Jabar Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Mantan Gubernur Ridwan Kamil
Sementara, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik kehadiran Ridwan Kamil dan juga mengapresiasi kehadiran program Stopper. Ia pun berharap dapat meminimalisir perundungan di lingkungan sekolah.
"Program Stopper dari Jabar dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada para siswa/i sehingga bersekolah pun menjadi lebih nyaman dan siswa/i pun lebih termotivasi untuk belajar lebih rajin serta lebih semangat mengejar prestasi," ujar Tri Adhianto.
Terakhir, Tri Adhianto pun berpesan kepada para siswa untuk menjaga keamanan dan persatuan dengan tidak melakukan tindakan tawuran.
Baca Juga:
Terima Kunjungan Dubes China, Gubernur Jabar Dorong Perpanjangan Kerjasama
"Stop tawuran mulai dari sekarang, karena sebagai Warga Negara Indonesia, dengan berbagai suku, ras, agama yang beragam, penting bagi generasi penerus Bangsa untuk memperkuat, memperkokoh, dan mempertahankan keutuhan NKRI, agar tidak terpecah belah. Jadikanlah perbedaan untuk menyatukan diri, sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia," pungkasnya.[mga]