Bekasi.WahanaNews.co | Pelecehan seksual terhadap seorang ibu berinisial RP (27) di Bekasi terjadi di depan anaknya yang berusia 4 tahun. Kejadian di Jl KH Noer Ali, Kota Bekasi, ini membuat sang anak ikut trauma.
"Jadi gini, setelah kejadian itu, sampai saat ini untuk anak saya sendiri itu nggak pernah bolehin keluar sendiri. Jadi kalau keluar, itu harus sama dia, sama siapa gitu loh, harus ada yang nemenin," tutur RP , Sabtu (19/2/2022).
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
RP mengatakan pelecehan seksual yang menimpanya itu membuat anaknya takut melintasi lokasi kejadian. Kejadian itu masih melekat di ingatan sang anak sehingga selalu ketakutan.
"Kalau dia lewat situ tuh dia agak takut gitu loh. Terus gitu, kalau lihat polisi atau denger cerita polisi, (anak bilang) 'nanti orang jahat yang kemaren ditangkep ya Mah, ya', gitu," lanjutnya.
Bukan hanya terhadap anaknya, pelecehan seksual itu juga membuat RP trauma. RP merasa waswas saat berjalan sendirian.
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
"Kalau untuk saya pribadi, setelah kejadian itu, saya takut. Kalau ada, walaupun saya naik motor kalau berangkat kerja itu, saya takut kalau ada yang mepet gitu. 'Aduh ini siapa yang mepet', jadi kayak terlalu overthinking gitu," ucapnya.
Pelecehan itu terjadi pada November 2021. Insiden itu terjadi begitu cepat dan RP hanya mengingat sedikit ciri-ciri pelaku.
"Usianya sekitar 35-40 tahun, pakai jaket hitam, motor Beat putih lis merah," tutur RP.
Kini kasus tersebut telah ditangani Kepolisian Metro Bekasi Kota sejak laporan dibuat pada 22 November 2021. Namun hingga saat ini pelaku masih belum tertangkap.
"Kalau info terakhir itu polisi baru periksa saksi dari rumah makan (pemilik CCTV)," tutur RP.[gab]