Program ini juga menyediakan informasi lowongan kerja dalam dan luar negeri, pelatihan kerja, serta uji kompetensi. Beberapa layanan kesehatan yang diminati warga antara lain sunatan massal, pemeriksaan gigi, skrining TBC, pemeriksaan ibu hamil (USG), imunisasi, konseling jiwa, layanan KB, dan layanan konseling bagi perempuan dan anak.
Selain itu, warga juga mendapat akses terhadap layanan administrasi kependudukan, inventarisasi rumah belum berlistrik, pelaporan pembangkit listrik hingga 500 kW, serta layanan mobil kemasan.
Baca Juga:
Janji Segera Benahi Masalah Sampah, Pemkot Bandung Minta Warga Sabar
Dukungan terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga diberikan melalui konsultasi koperasi, legalitas usaha seperti penerbitan NIB, sertifikasi halal, HAKI, surat keterangan UMKM, serta layanan e-Katalog dan marketplace I Literasi.
Petani turut mendapatkan bantuan berupa pembagian bibit kopi, pestisida organik, serta konsultasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di sektor perkebunan.
Tak ketinggalan, tersedia pula layanan pembuatan akun Learning Management System (LMS), informasi sistem layanan informasi keuangan (SLIK/BI Checking), pendaftaran kepesertaan BPJS, serta kampanye edukatif seperti gerakan Stop Bullying untuk siswa SD. Warga juga diperkenalkan pada Sapawarga, aplikasi layanan publik digital milik Pemdaprov Jabar.
Baca Juga:
Demi Kota Bandung Aman dan Tertata, Bangunan Gedung Wajib Miliki Legal
Malam harinya, masyarakat disuguhi hiburan rakyat mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai. Acara dimeriahkan oleh Ceu Popon, penyanyi Charly Van Houten, komedian Sunda Ohang, grup EMKA 9, Wa Kancil, serta penampilan seni tari seperti Tari Lembur Pakuan, Tari Aryawisesa, Tari Topeng Kelana Cirebon, dan Tari Kreasi Sekar Baksa.
Salah satu warga Desa Pasuruan, Heni, mengaku merasa sangat terbantu dengan hadirnya layanan publik yang lengkap dan dekat dengan masyarakat. Ia menilai, kehadiran program ini seolah membuat Pemda Provinsi Jawa Barat 'pindah' ke desanya.
"Sebagai masyarakat tentunya merasa terbantu dengan adanya pelayanan-pelayanan publik ini. Sehingga kami bisa langsung berkonsultasi dengan dinas-dinas terkait tanpa harus jauh-jauh ke kantor pemerintahan," ujar Heni, dikutip Kamis (8/5/2025).