WahanNews – Bekasi | Belasan hewan ternak di Kota Bekasi, Jawa Barat ditemukan sudah terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengungkapkan, penemuan tersebut terdapat di dua wilayah, yakni Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur dan Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Ada dua wilayah yang sudah terdeteksi hewan ternaknya terkena PMK," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, Minggu (30/5/2022).
Ia menjelaskan, penyebaran virus hewan tersebut jumlahnya berbeda di dua wilayah. Untuk di Kelurahan Arenjaya, terdapat sebanyak 8 ekor Sapi dan Kelurahan Jatiluhur sebanyak 11 ekor.
Ia mengungkapkan, dengan maraknya penyebaran PMK, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi. Salah satunya, tindakan petugas cakap untuk menangani dengan cepat.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Kita melakukan edukasi kepada peternak untuk dilakukan isolasi bagi hewan yang didapat dari luar Bekasi. Kemudian pengobatan, termasuk komunikatif kepada petugas kalau ada hewan miliknya yang terpapar PMK," paparnya.
Herbert pun mengakui, penyebaran PMK sudah terjadi di wilayah Jawa Barat. Khususnya di 20 kota dan kabupaten yang terjangkit virus tersebut. "Salah satunya di Kota Bekasi," imbuhnya.
Diketahui, berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat ada sekitar 2.816 hewan ternak berkuku yang bisa dipastikan sudah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Bahkan, dari 2.816 hewan berkuku belah tersebut sudah dilakukan beberapa penanganan seperti dipotong paksa, diobati dan ada juga yang mati. [mga]