Bekasi.WahanaNews.co - Pemilu Legislatif yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 telah melahirkan sejumlah generasi millennial yang berhasil masuk ke parleman sebagai wakil rakyat.
Fakta politik ini pun menunjukan bahwa suara generasi millennial pada pemilu Legislatif 2024 membawa arah baru pada proses demokrasi hari ini.
Baca Juga:
Klaim Menangkan Pilkada 2024 Kota Bekasi, Tri Adhianto-Harris Bobihoe Gelar Tasyakuran
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Bekasi Institute, Willy yang menilai bahwa pemuda jangan dilihat hanya pada sisi pengalaman yang minim, keputusan
yang emosional dan mental politik yang lemah.
"Namun, kepemimpinan pemuda
dilihat pada kualitas yang dimiliki oleh individu muda itu akan melahirkan ide baru
dan melahirkan sebuah inovasi yang diiringi nafas perjuangan dengan mengedepankan perubahan yang modern sesuai tantangan zaman untuk masa depan yang lebih berkualitas," ujar Willy, dikutip Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, jika kepala daerah diisi oleh wakilnya dari generasi millenial, hal itu akan dapat membawa pengaruh kepada pemuda se-Kota Bekasi untuk meningkatkan peranannya dalam kegiatan sosial.
Baca Juga:
Tim Kuasa Hukum Paslon Nomor Urut 1 Laporkan Dugaan ‘Money Politik’ ke Bawaslu Kota Bekasi
"Adapun kegiatan politik dan ekonomi juga akan dapat meningkatkan kualitas pengembangan UMKM kepemudaan," imbuhnya.
Lebih lanjut Willy menilai, pemimpin
muda akan memiliki pandangan yang segar dengan ide yang inovatif serta semangat yang dimiliki pemimpin muda dapat bergerak cepat dalam pemecahan masalah.
Di Pileg Kota Bekasi sendiri, lanjut Willy, telah melahirkan wajah generasi muda yang tentu menambah suasana perpolitikan Kota Bekasi menuju Pilkada semakin seru.
"Hasil pileg menjadi parameter dan menjadi kesimpulan tegas bahwa suara generasi millenial menjadi arah baru politik, karena Kota Bekasi, melalui tiga partai besar, memiliki keterwakilan anak muda, yaitu Golkar, PDI-P dan PKS," paparnya.
Adapun ketiga nama dari ketiga partai tersebut beserta perolehan suara masing-masing, yakni di antaranya Muhammad Kamil dari PKS dengan 11.085 suara. Adapula Gilang Mochtar dari PDI-P dengan 5.753 suara, dan Adelia dari Golkar dengan 17.009 suara.
Untuk itu, Willy berharap, organisasi pemuda di Kota Bekasi bisa mendorong keterwakilan pemuda dalam kontestasi calon kepala daerah, sehingga generasi muda Kota Bekasi akan tumbuh dan berkembang secara terukur.
"Saya sangat yakin bahwa hari ini para pemuda Kota Bekasi akan menyuarakan keterwakilan generasi millennial dalam pembangunan Kota Bekasi, apalagi jika berhasil menjadi salah satu kandidat calon wakil walikota," pungkasnya.