WahanaNews - Bekasi | Mengisi liburan di akhir pekan tidak harus keluar kota. Pasalnya, wilayah Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdapat tempat-tempat wisata. Hamparan persawahan yang luas di Setu menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satunya yakni Angkringan Tepi Sawah di Desa Tamansari. Tempat wisata ini memadukan konsep alam, budaya dan kuliner khas Bali.
Baca Juga:
Dua Perusahaan Pengelola Limbah B3 di Bekasi Disegel Kementerian LH
Owner Angkringan Tepi Sawah, Komarudin mengatakan, konsep wisata ini memadukan budaya modern dan tradisional serta tidak merubah bentang alam yang ada di wilayah Setu.
"Kita memadukan konsep tradisional dengan modern agar orang tidak jauh-jauh ke Bali untuk merasakan kuliner, suasana layaknya di Bali," ujar Komarudin, Minggu (12/2/2023).
Ia mengatakan, selain memiliki nuasana bak Bali, budaya-budaya Bali juga dihadirkan di Angkringan Tepi Sawah miliknya, seperti Hanoman dan Penari Bali.
Baca Juga:
Pencuri Motor Berkedok Tukang Buah Ditangkap di Bekasi
"Kita menampilkan dua penari Bali yang tinggal di Bekasi dengan membawakan tarian Pendet dan juga Hanoman untuk menyapa pengunjung," ungkapnya.
Diketahui, tarian pendet itu biasa dilakukan untuk penyambutan tamu dan membuka acara acara di Bali.
Selain itu, kuliner khas Bali juga menjadi menu andalan serta favorit masyarakat adalah Nasi Campur Bali yang dibuat sendiri oleh Komarudin.
Angkringan Tepi Sawah tersebut sudah memasuki usia satu tahun berjalan. Komarudin berharap, tempat wisata miliknya dapat memajukan wilayah Setu yang kaya akan bentang alamnya, baik pepohonan yang rindang maupun persawahan yang luas.
"Kita berharap wisata ini dapat memajukan wilayah Setu dan membawa nama Setu Kabupaten Bekasi ke mata Nasional maupun Internasional," tambahnya.
Saat ini, Angkringan Tepi Sawah membuka pintu lebar untuk para seniman berkumpul untuk mencari kenyamanan dan tempat healing.
"Kita juga berharap ATS ini jadi tempat berkumpul para seniman baik dari Bekasi maupun Luar Bekasi untuk mencari kenyamanan bernuansa Bali" tutupnya.[mga]