Bekasi.WahanaNews.co - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Latu Har Hary secara tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap permasalahan gangguan produksi air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot.
Dalam sebuah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan bersama pimpinan komisi ia mendesak direksi perusahaan untuk segera menangani masalah tersebut, khususnya terkait pencemaran sumber air baku.
Baca Juga:
Reses di RW 11 Bumi Eraska, Anim Imamuddin Resmikan Kantor Sekretariat Baru
"Ketika kita sidak di Perumda Tirta Patriot, kita minta direksi segera menyelesaikan permasalah yang ada, yaitu gangguan produksi air akibat pencemaran sumber air baku," ujar Latu pekan lalu, dikutip Senin (27/11/2023).
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terkait kurangnya komunikasi efektif dari pihak Perumda terkait rencana dan solusi yang diusulkan.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi dengan baik kepada masyarakat, terutama melalui media sosial (medsos) agar dapat dipahami secara mudah.
Baca Juga:
Masyarakat Antusias Hadiri Syukuran Anggota DPRD Rohil Periode 2024-2029, Sindi Ramadani
"Saya bilang, kalau bapak punya solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang, itu sampaikan ke masyarakat dengan baik dan benar. Bapak punya medsos, bahasanya yang mudah dimengerti," tambahnya.
Mengenai solusi jangka panjang untuk mengatasi gangguan produksi air bersih, ia mengumumkan bahwa akan dibangun jaringan pipa dari sumber air baku di Jalan Hasibuan hingga ke tempat produksi di Teluk Buyung, Bekasi Utara.
Proyek perpipaan ini termasuk dalam kategori proyek strategis nasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur II, dengan alokasi dana sekitar Rp 35 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
"Jadi akses keterbukaan informasi oleh masyarakat, terutama yang terdampak dari kelangkaan air atau limbah, menjadi hal utama yang disampaikan," pungkasnya.[ADV/Setwan]