Bekasi.WahanaNews.co - Musim penghujan telah tiba. PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi memberikan tips aman dalam menggunakan listrik saat musim hujan kepada Masyarakat pelanggan.
Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto mengatakan, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan tak jarang disertai angin.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan, khususnya saat hujan disertai angin kencang yang berpotensi banjir.
"Kita mengajak masyarakat selalu memperhatikan instalasi listrik di sekitar rumah dan di lingkungan sekitarnya, juga seluruh peralatan elektronik, agar dalam keadaan baik atau tidak berpotensi bahaya listrik," kata Redi dalam keterangan resminya, Jumat (19/1/2024).
Redi menuturkan, agar masyarakat aman menggunakan listrik saat musim penghujan, langkah pertama yang harus dilakukan segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter jika air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab air merupakan salah satu penghantar listrik sehingga berbahaya jika dibiarkan bersentuhan dengan aliran listrik.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Selanjutnya, jika air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik, cabut peralatan elektronik dari stop kontak, kemudian segera pidahkan ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air. Namun sebelumnya pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering,” jelasnya.
Langkah berikutnya, kata Redi, bila kondisi hujan deras atau banjir dan masyarakat sedang beraktivitas di luar rumah, gunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots anti air atau safety shoes.
“Langkah ini agar masyarakat terhindar dari kemungkinan tersetrum listrik akibat arus listrik yang bocor dari bagian bawah,” terang dia.
Redi juga mengimbau kepada pelanggan untuk melakukan antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi dengan melakukan peremajaan atau pembaharuan instalasi di bangunan atau rumah. Dengan begitu, kata dia, dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.
“Saat kondisi banjir atau imbas cuaca ekstrim, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara untuk menghindari kerusakan pada jaringan listrik lebih luas atau menghindari bangunan atau masyarakat tersengat aliran listrik,” katanya.
“Selain itu, masyarakat juga bisa lapor melalui berbagai sarana yang telah kami sediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat,” sambung Redi.
Lebih lanjut, Redi mengatakan, setelah banjir surut, PLN akan menyalakan kembali aliran listrik dengan persetujuan dari perwakilan pengurus warga. Sebelumnya, PLN akan memastikan seluruh jaringan listrik di rumah-rumah warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik.
“Sebagai langkah antisipatif, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon di dekat jaringan PLN agar mau merelakan untuk dipangkas atau dirabas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung,” pungkasnya.
Terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia mengimbau pada pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk tetap waspada dan menggunakan listrik dengan aman pada kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
“Pertama, pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan aman. Selanjutnya, jika menemukan potensi yang dapat mengganggu suplai listrik seperti angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang atau air banjir yang semakin meninggi dan bisa merendam gardu listrik, masyarakat bisa melaporkannya melalui PLN Mobile,” ujarnya.
Adapun aplikasi PLN Mobile tersebut dapat diunduh di Google Play Store maupun App Store pada gadget milik pelanggan.