Bekasi.WahanaNews.co - Peringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang berlangsung mulai 12 Januari hingga 12 Februari 2025, PT PLN (Persero) menggelar apel siaga serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo ini dilaksanakan secara hybrid dan turut diikuti oleh PLN UP3 Cikarang.
Baca Juga:
Proyek Baru Masdar dan PLN Masuk Tahap Klarifikasi
Dalam sambutannya, Darmawan menyampaikan bahwa keselamatan kerja dalam lingkungan PLN adalah prioritas utama, bukan sekadar tentang data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi nyawa setiap insan PLN.
“Setiap nyawa adalah hal yang sangat berharga. Ini tentang seorang suami, istri, anak, atau kerabat yang dicintai di rumah. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama di PLN,” ujar Darmawan, dikutip Rabu (15/1/2025).
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan bahwa PLN telah menyusun PLN Life Saving Rules sebagai pedoman penerapan K3 yang bertujuan memperkuat budaya K3 di perusahaan.
Baca Juga:
Proyek Baru Masdar dan PLN Masuk Tahap Klarifikasi
Menurutnya, meskipun PLN beroperasi di lingkungan yang penuh risiko, penerapan budaya K3 yang kuat, disiplin terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP), serta perhatian terhadap kondisi dan tindakan tidak aman (unsafe conditions & actions) akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Mengusung tema “Penguatan Budaya K3 & Kompetensi SDM pada Era Transisi Energi untuk Mendukung Produktivitas Menuju Zero Harm dan Zero Loss,” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh elemen perusahaan mengenai pentingnya penerapan K3 dalam mendukung keberlanjutan operasional yang aman dan produktif.
Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menyampaikan bahwa penting bagi seluruh pegawai untuk berkomitmen terhadap keselamatan kerja, yang bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mewujudkan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Momen bulan K3 Nasional ini menjadi waktu yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh pegawai dan mitra kerja memahami dan menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik.
“Menjaga keselamatan di tempat kerja adalah bagian dari budaya perusahaan yang berkelanjutan. Bulan K3 Nasional adalah momen yang tepat untuk memastikan bahwa semua pegawai dan mitra kerja memahami dan menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik,” ujar Wiedhyarno dalam kesempatan yang sama.
Dalam kegiatan Apel yang berlangsung di Lemahabang, seluruh peserta apel mendengarkan dan menandatangani komitment K3 untuk mengutamakan keselamatan di seluruh aktivitas pekerjaan, berpartisipasi aktif dalam penguatan budaya K3 untuk mewujudkan Zero Harm dan Zero Loss, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas.
Apel pun dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi peralatan kerja serta alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh seluruh petugas untuk memastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi yang baik dan aman digunakan.
Taya Wijaya, salah satu Petugas Pelayanan Teknik menyampaikan kesiapannya dalam menerapkan komitmen budata K3 dengan mengutapakan keselamatan saat bekerja.
"Prinsip K3 memang harus selalu kami terapkan, karena kami percaya bahwa tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia dan kami sadar bahwa keluarga kami menunggu dirumah," ujar Taya.
Terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menekankan bahwa keberhasilan penerapan K3 dimulai dari kesadaran individu. Setiap pekerja di PLN diharapkan menanamkan prinsip-prinsip K3 dalam setiap aktivitasnya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
“PLN UID Jawa Barat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, memastikan bahwa keselamatan kerja tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan,” ujar Agung.
Dengan komitmen bersama ini, PLN berupaya mewujudkan budaya K3 yang semakin kuat, menuju lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif demi keberlanjutan perusahaan dan kesejahteraan seluruh tenaga kerja.