Bekasi.WahanaNews.co | Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bekasi akan disetop mulai besok. PTM akan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Kemarin berdasarkan rapat dengan Pak Gubernur kita meminta izin untuk melakukan kegiatan PJJ," ujar Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika ditemui di Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari 1, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
PTM disetop menyusul penemuan 20 siswa dan guru terpapar Corona. Tri mengatakan PJJ akan dimulai pada Rabu (2/2) besok selama 14 hari.
"Mulai besok sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ selama 14 hari," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjelaskan, siswa yang terpapar COVID-19 masih di bawah 5 persen. Meski demikian, pemerintah tetap melakukan tracing kepada siswa lain yang sekelas dengan penyintas.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Gurunya juga. Jadi GTK (guru tenaga kependidikan) ada 8, terus siswanya ada 20. Jadi total ada 28. Sudah kita tracing, bahkan sudah dilakukan misalnya sekolah itu kena, misalnya kelas A. Itu kita lakukan tracing, terus guru juga semua di-tracing. Jadi semua kita tracing, dan itu dilakukan oleh Dinkes, melalui puskesmas," ujar Inay ketika dihubungi.
Atas kasus ini, dia menyerahkan sistem pembelajaran kepada pemerintah daerah.
"Kalau itu tergantung kepada pemerintah daerah lagi, kepala daerahnya gimana putusannya, kalau kita kan hanya melaksanakan," ucapnya.[gab]